Masih agak capek habis jalan-jalan ke Pulau Samosir. Menghilangkan penat sejenak. Tapi bulan puasa Juli 2014 kemaren sebenarnya bisa dibilang bulan yang berbahagia bagi warnet saya. Selain juga bisa dibilang bulan penuh rasa kecewa. Berhubung karena blog ini memang tujuannya berbagi kisah ngurusin Warnet, baik kita lanjutkan dengan pembukaan: Penghasilan Bulan Juli 2014.
Penghasilan Warnet Juli 2014
Singkat saja tapi menusuk:- Sewa komputer = Rp. 3.299.000,-
- Voucher WiFi = Rp. 168.000,- (layanan baru meluncur)
- Total pemasukan = Rp. 5.317.500,-
- Total pengeluaran = Rp. 3.347.024,-
Jadi Pemasukan - Pengeluaran = 5.317.500 - 3.347.024 = + Rp. 1.970.476,-. Dengan kata lain "untung".
Jadi, Apa Yang Terjadi?
Yang terjadi adalah persaingan tak masuk akal sesama Warnet. Ditambah lagi pelanggan yang lebih mementingkan harga murah ketimbang kualitas. Selama warnet-warnet disekitar saya tidak menaikkan harga, maka dapat dipastikan saya akan terjebak di angka Rp. 3000/jam (entah sampai kapan).Setelah bulan lalu kembali menurunkan tarif, warnet saya pun kembali kebanjiran antrian. Yang tadinya sepi kayak kuburan, suasana hidup kembali dengan teriakan-teriakan. Geng bocah yang menunggu di depan warnet sebelum buka. Indah sekali, tapi tak seindah Danau Toba. Dan disitu pulalah muncul rasa kecewa luar biasa yang hanya bisa saya simpan di dalam hati. Loh? Kok udah rame lagi malah kecewa?
Melihat pelanggan-pelanggan lama yang sempat kabur dan balik lagi setelah harga "turun" ternyata cukup menyakitkan. Muka-muka lama yang sebenarnya udah bisa dianggap sewa batu sempat menghilang samasekali selama tarif ada di Rp. 4000. Secara ajaib, entah bagaimana, tepat di tanggal penurunan tarif, mereka semua muncul kembali. Ada yang ngakunya "gak pernah main", "udah lama gak main", "udah lupa main PB", dan sebagainya.
Jadi, Apa Solusinya?
Berhubung owner-owner warnet disekitar saya "tidak sehat" secara rohani. Yang bisa saya lakukan saat ini adalah PENGHEMATAN. Bagi saya penghematan ini juga termasuk penurunan kualitas (mau gak mau) untuk mengimbangi pengeluaran yang semakin membengkak di bagian listrik.
- Penghematan listrik: ACKalo dulu AC hidup selama Warnet masih buka, maka sekarang pukul 18:00 WIB tepat AC sudah harus dalam keadaan mati. Tak perduli betapa panasnya udara dalam ruangan (tidak ada ventilasi kecuali 2 pintu depan dan samping).
- Mengurangi (atau bahkan meniadakan) jadwal patching. Kegiatan patching cukup menyita waktu yang tentu memakan listrik yang tidak sedikit. Sekarang saya hanya perhatikan update publisher game dari Facebook, intip ukuran patch nya sebentar, kalau cukup besar baru saya akan lakukan patching. Tapi kalau "hanya" 50 MB secara kasar: Silahkan patch sendiri. Kejam? Memang.. siapa yang mau bayar biaya listrik saat patching?
- Tidak lagi menyediakan film-film Box Office terbaruSejak dulu warnet saya menyediakan film-film Box Office yang paling laris di thepiratebay. Termasuk MP3 tersedia di File Server Samba dan bebas diakses, dikopi, di-teh, bahkan dimakan. Top 100 selalu tersedia yang baru minimal 1 film per minggu. Dan ini bebas untuk dikopi, sudah tersedia shortcut di desktop untuk memudahkan pelanggan. Sampai hari ini, isi folder tersebut masih ada sisa mungkin sekitar 10 film lagi dan akan segera dihapus setelah postingan ini selesai. Secara kasar: Siapa yang mau bayar biaya listrik file server? Siapa yang mau bayar jasa download film-film itu?
- Penghematan WaktuApa ini penghematan waktu? Secara heroik bisa saya katakan bahwa sejak dulu saya cukup murah hati memberikan bonus untuk setiap login selama 2 menit. Banyak pelanggan saya yang menyukai hal ini karena "pelit", eh, karena tentu butuh waktu untuk memperbaiki posisi kursi, mengarahkan monitor, menukar-nukar mousepad yang cocok ke meja lain, atau mungkin ke WC dulu?
Tapi sekarang "kebaikan" ini sudah saya hapus. Berhubung ini masih penurunan tarif bulan ke-2, masih banyak yang kaget ditagih Rp. 4000 untuk waktu bermain 1 jam 1 menit. Kelipatan Rp. 500 untuk sewa komputer juga sudah saya tiadakan. Ribet ngurus koin. Untuk ini saya sering LOL di dalam hati. - Lagi penghematan listrik: Stop jual minuman dinginKulkas showcase sudah dipensiunkan tapi masih bertengger di dalam Warnet. Jaga-jaga sapatau mau buka restoran =). Sebenarnya kalo laku juga mungkin tidak perlu dipensiunkan. Ini penjualan minuman di warnet saya cukup menyedihkan. Jadi sementara saya jual stok minuman botol yang lama, gak dingin. Setelah itu saya berencana hanya menjual yang model gelas aja biar modalnya lebih murah.
- Kualitas ala kadarnyaBukannya tidak ingin tampil meyakinkan demi kenyamanan pelanggan. Tapi kalau pelanggan pengen yang murah kenapa saya harus sediakan keyboard mouse serba Logitech? No.. no.. no.. Sejak Juli 2014 saya sudah berjanji untuk penggantian alat berikutnya cukup sediakan versi ala kadarnya untuk mengejar penghematan. Secara umum yang ala kadarnya lebih murah bukan? Keyboard Rp. 25.000,- mungkin?
- Penghematan Tenaga
Nah, yang ini juga penting. Bagi saya tentu pelayanan dengan tarif yang lebih murah tidak bisa disamakan dengan tarif yang menurut kita bersama wajar. Dengan tarif Rp. 3000 yang tidak masuk akal ini, kerjaan saya sekarang lebih santai. Salah satunya sudah saya sebutkan tadi bahwa kegiatan patching sudah dinomorduakan.
Kalau dulu ada pelanggan yang bertanya sesuatu, biasanya saya dengan sigap mendatanginya, mengajarkan yang saya ketahui, mempraktekkan dengan cepat. Sekarang saya lebih cuek. Mungkin sebagai balas dendam juga tapi memang saya rasa untuk harga murah itu pelanggan tidak layak mendapatkan support lebih. "Bang, ini kenapa kok gak bisa diklik?" Versi dulu: datangin, periksa, jelaskan. Versi sekarang: Restart, selesai.
Mungkin ada bagian yang lupa, tapi postingan yang ini udah kepanjangan nih. Mungkin bisa disambung di lain waktu. Yang setuju terima kasih, yang gak setuju ya jangan marah-marah. Silahkan dikomen kekejaman saya saat ini =)