October 4, 2014

Lama Ga Nulis Blog, Apa Yang Terjadi Dengan Warnet Saya? Bag. 2

Sampe ada bagian 2-nya. Apa yang terjadi?

Ngecek comment ada 10 lebih yang belum ter-publish. Mohon maaf sama teman-temin yang udah comment. Udah tak accept.

Belakangan ini kesibukan di Warnet berkurang drastis karena ada problema kehidupan yang lain. Gak cuma Warnet-nya yang problema, kehidupan ownernya juga *ngakak*.

Yang pasti Warnet saya masih ON. Cuma mungkin tetangga udah mencibir: "Mwohohoho.. akhirnya tutup juga kan!?". Lebih sering tutup dari bukanya *ngakak lagi*.

Ngomong-ngomong ini bocah" makin gila maen Fifa Online 3 sama Lost Saga. Golnya berisik *fiuh*

Sekali lagi mohon maaf sama teman-temin yang udah "perduli" sama tulisan blog ini. Terimakasih beribu terimakasih. Asik sekali rasanya ada yang "perduli".

Sekarang kita lanjut lagi ke.. *masih mikir postingan berikut*

August 2, 2014

Lama Ga Nulis Blog, Apa Yang Terjadi Dengan Warnet Saya?

Bulan Juli 2014 ternyata samasekali tidak ada postingan baru di blog ini. Kelupaan, akibat rasa resah dan gelisah menyelimuti kalbu. Jadi? Ada apa dengan warnet saya? Apakah warnet saya telah gulung tikar? Ataukah tiba-tiba ramai lagi seperti pasar malam?

Masih agak capek habis jalan-jalan ke Pulau Samosir. Menghilangkan penat sejenak. Tapi bulan puasa Juli 2014 kemaren sebenarnya bisa dibilang bulan yang berbahagia bagi warnet saya. Selain juga bisa dibilang bulan penuh rasa kecewa. Berhubung karena blog ini memang tujuannya berbagi kisah ngurusin Warnet, baik kita lanjutkan dengan pembukaan: Penghasilan Bulan Juli 2014.

Penghasilan Warnet Juli 2014

Singkat saja tapi menusuk:

  • Sewa komputer = Rp. 3.299.000,- 
  • Voucher WiFi = Rp. 168.000,- (layanan baru meluncur)
  • Total pemasukan = Rp. 5.317.500,-
  • Total pengeluaran = Rp. 3.347.024,-
Jadi Pemasukan - Pengeluaran = 5.317.500 - 3.347.024 = + Rp. 1.970.476,-. Dengan kata lain "untung".

Melihat gelagat ini, saya bisa pastikan dengan adanya penurunan harga lagi jadi Rp. 3000/jam kondisi diatas belum normal seperti dulu kala lagi. Selain juga unit PC yang sudah berkurang menjadi hanya 10 unit dari sebelumnya 14 unit.

Jadi, Apa Yang Terjadi?

Yang terjadi adalah persaingan tak masuk akal sesama Warnet. Ditambah lagi pelanggan yang lebih mementingkan harga murah ketimbang kualitas. Selama warnet-warnet disekitar saya tidak menaikkan harga, maka dapat dipastikan saya akan terjebak di angka Rp. 3000/jam (entah sampai kapan).

Setelah bulan lalu kembali menurunkan tarif, warnet saya pun kembali kebanjiran antrian. Yang tadinya sepi kayak kuburan, suasana hidup kembali dengan teriakan-teriakan. Geng bocah yang menunggu di depan warnet sebelum buka. Indah sekali, tapi tak seindah Danau Toba. Dan disitu pulalah muncul rasa kecewa luar biasa yang hanya bisa saya simpan di dalam hati. Loh? Kok udah rame lagi malah kecewa?

Melihat pelanggan-pelanggan lama yang sempat kabur dan balik lagi setelah harga "turun" ternyata cukup menyakitkan. Muka-muka lama yang sebenarnya udah bisa dianggap sewa batu sempat menghilang samasekali selama tarif ada di Rp. 4000. Secara ajaib, entah bagaimana, tepat di tanggal penurunan tarif, mereka semua muncul kembali. Ada yang ngakunya "gak pernah main", "udah lama gak main", "udah lupa main PB", dan sebagainya.

Jadi, Apa Solusinya?

Berhubung owner-owner warnet disekitar saya "tidak sehat" secara rohani. Yang bisa saya lakukan saat ini adalah PENGHEMATAN. Bagi saya penghematan ini juga termasuk penurunan kualitas (mau gak mau) untuk mengimbangi pengeluaran yang semakin membengkak di bagian listrik.
  1. Penghematan listrik: ACKalo dulu AC hidup selama Warnet masih buka, maka sekarang pukul 18:00 WIB tepat AC sudah harus dalam keadaan mati. Tak perduli betapa panasnya udara dalam ruangan (tidak ada ventilasi kecuali 2 pintu depan dan samping).
  2. Mengurangi (atau bahkan meniadakan) jadwal patching. Kegiatan patching cukup menyita waktu yang tentu memakan listrik yang tidak sedikit. Sekarang saya hanya perhatikan update publisher game dari Facebook, intip ukuran patch nya sebentar, kalau cukup besar baru saya akan lakukan patching. Tapi kalau "hanya" 50 MB secara kasar: Silahkan patch sendiri. Kejam? Memang.. siapa yang mau bayar biaya listrik saat patching?
  3. Tidak lagi menyediakan film-film Box Office terbaruSejak dulu warnet saya menyediakan film-film Box Office yang paling laris di thepiratebay. Termasuk MP3 tersedia di File Server Samba dan bebas diakses, dikopi, di-teh, bahkan dimakan. Top 100 selalu tersedia yang baru minimal 1 film per minggu. Dan ini bebas untuk dikopi, sudah tersedia shortcut di desktop untuk memudahkan pelanggan. Sampai hari ini, isi folder tersebut masih ada sisa mungkin sekitar 10 film lagi dan akan segera dihapus setelah postingan ini selesai. Secara kasar: Siapa yang mau bayar biaya listrik file server? Siapa yang mau bayar jasa download film-film itu?
  4. Penghematan WaktuApa ini penghematan waktu? Secara heroik bisa saya katakan bahwa sejak dulu saya cukup murah hati memberikan bonus untuk setiap login selama 2 menit. Banyak pelanggan saya yang menyukai hal ini karena "pelit", eh, karena tentu butuh waktu untuk memperbaiki posisi kursi, mengarahkan monitor, menukar-nukar mousepad yang cocok ke meja lain, atau mungkin ke WC dulu?
    Tapi sekarang "kebaikan" ini sudah saya hapus. Berhubung ini masih penurunan tarif bulan ke-2, masih banyak yang kaget ditagih Rp. 4000 untuk waktu bermain 1 jam 1 menit. Kelipatan Rp. 500 untuk sewa komputer juga sudah saya tiadakan. Ribet ngurus koin. Untuk ini saya sering LOL di dalam hati.
  5. Lagi penghematan listrik: Stop jual minuman dinginKulkas showcase sudah dipensiunkan tapi masih bertengger di dalam Warnet. Jaga-jaga sapatau mau buka restoran =). Sebenarnya kalo laku juga mungkin tidak perlu dipensiunkan. Ini penjualan minuman di warnet saya cukup menyedihkan. Jadi sementara saya jual stok minuman botol yang lama, gak dingin. Setelah itu saya berencana hanya menjual yang model gelas aja biar modalnya lebih murah.
  6. Kualitas ala kadarnyaBukannya tidak ingin tampil meyakinkan demi kenyamanan pelanggan. Tapi kalau pelanggan pengen yang murah kenapa saya harus sediakan keyboard mouse serba Logitech? No.. no.. no.. Sejak Juli 2014 saya sudah berjanji untuk penggantian alat berikutnya cukup sediakan versi ala kadarnya untuk mengejar penghematan. Secara umum yang ala kadarnya lebih murah bukan? Keyboard Rp. 25.000,- mungkin?
  7. Penghematan Tenaga
    Nah, yang ini juga penting. Bagi saya tentu pelayanan dengan tarif yang lebih murah tidak bisa disamakan dengan tarif yang menurut kita bersama wajar. Dengan tarif Rp. 3000 yang tidak masuk akal ini, kerjaan saya sekarang lebih santai. Salah satunya sudah saya sebutkan tadi bahwa kegiatan patching sudah dinomorduakan.
    Kalau dulu ada pelanggan yang bertanya sesuatu, biasanya saya dengan sigap mendatanginya, mengajarkan yang saya ketahui, mempraktekkan dengan cepat. Sekarang saya lebih cuek. Mungkin sebagai balas dendam juga tapi memang saya rasa untuk harga murah itu pelanggan tidak layak mendapatkan support lebih. "Bang, ini kenapa kok gak bisa diklik?" Versi dulu: datangin, periksa, jelaskan. Versi sekarang: Restart, selesai.
Mungkin ada bagian yang lupa, tapi postingan yang ini udah kepanjangan nih. Mungkin bisa disambung di lain waktu. Yang setuju terima kasih, yang gak setuju ya jangan marah-marah. Silahkan dikomen kekejaman saya saat ini =)

June 28, 2014

Tarif Baru Listrik Mulai 1 Juli 2014

Ini dia yang ditunggu-tunggu oleh pengusaha Warnet: Kenaikan Tarif Listrik! Kalo di saya kenanya di golongan R-2 4.400VA dengan total kenaikan akan menjadi Rp. 1.352/kWh. Hitungan cepat saya sih kotornya Warnet saya bisa menghabiskan 1.000 kWh per bulannya. Terima kasih pada AC 1.5PK yang cukup rakus =). Dengan hitungan kotor ini maka saya harus sedia dana Rp. 1.352 x 1.000 kWh = Rp. 1.352.000 / bulan hanya untuk biaya listrik. Asik bukan?

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman memastikan tarif listrik untuk enam golongan akan naik bertahap setiap 2 bulan, mulai 1 Juli 2014.
"Sudah diatur di APBN-P 2014, nggak bisa mundur lagi, tinggal tunggu revisi Peraturan Menteri ESDM nomor 4 Tahun 2014 yang akan keluar sebelum 1 Juli 2014," kata Jarman kepada wartawan di kantornya, Kamis (26/6/2014).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, golongan yang akan terkena kenaikan tarif berikut rincian perubahan tarif tersebut adalah sebagai berikut:
(1). Untuk golongan I-3, tarif semula Rp 864 per kWh akan naik menjadi Rp 964 per kWh. Pada 1 September 2014, tarif akan naik lagi menjadi Rp 1.075 per kWh, dan per 1 November 2014 kembali naik menjadi Rp 1.200/kWh.
(2). Untuk golongan R-2 dengan 3.500 VA hingga 5.500 VA, tarif semula Rp 1.145 per kWh akan naik menjadi Rp 1.210 per kWh. Per 1 September 2014 tarif ini akan naik lagi menjadi Rp 1.279/kWh, dan per 1 November 2014 kembali naik menjadi Rp 1.352/kWh.
(3). Untuk golongan R-1 dengan kapasitas 2.200 VA, tarif semula Rp 1.004 per kWh akn naik menjadi Rp 1.109/kWh. Lalu, per 1 September 2014 naik lagi menjadi Rp 1.224/kWh, dan per 1 November 2014 kembali naik menjadi Rp 1.353/kWh.
(4). Untuk golongan R-1 dengan kapasitas 1.300 VA, tarif semula Rp 997 per kWh akan naik menjadi Rp 1.090/kWh. Per 1 September 2014, tarif ini naik lagi menjadi Rp 1.214/kWh, dan kembali naik pada 1 November 2014 menjadi Rp 1.352/kWh.
(5). Untuk golongan P-3, dari Rp 864 per kWh naik menjadi Rp 1.104/kWh. Per 1 September 2014 naik lagi menjadi Rp 1.221/kWh, lalu per 1 November 2014 kembali naik menjadi Rp 1.352/kWh.
(6). Untuk golongan P2 dengan kapasitas di atas 200 kVA, tarif semula Rp 1.062 per kWh naik menjadi Rp 1.081/kWh. Per 1 September 2014 naik lagi menjadi Rp 1.139 perkWh, lalu per 1 November 2014 kembali naik menjadi Rp 1.200 per kWh.
Khusus periode kenaikan tarif untuk industri golongan I-3 dan I-4 sudah dimulai pada 1 Mei 2014. Golongan I-3 adalah adalah industri dengan kapasitas daya listrik terpasang menengah dan non-perusahaan terbuka. Adapun golongan I-4 adalah pengguna listrik tegangan tinggi.
Periode lanjutan periodisasi kenaikan tarif untuk kedua golongan industri akan sama dengan lima kelompok lain yang baru dimulai pada 1 Juli 2014, yaitu 1 Juli-31 Agustus 2014, 1 September-31 Oktober 2014, dan 1 November 2014.
“Tahun depan akan ada adjustmen, sehingga golongan yang sudah tidak disubsidi jangan masuk ke dalam golongan subsidi lagi, meskipun harga ICP naik, dollar naik,” kata Jarman. (*)
Sumber: Tribun 

June 18, 2014

Harga Masih Jadi Prioritas Pelanggan Warnet

Baru aja publish postingan, eh, dapat kata-kata bijak: HARGA MASIH JADI PRIORITAS PELANGGAN WARNET. Ini akan coba saya terapkan untuk ke depannya. Mungkin juga seperti pembuat kue yang lebih memilih untuk mengurangi ukuran kuenya ketimbang harus menaikkan harga jualnya.

Tapi bagian apa yang bisa kita kurangi di Warnet untuk menyesuaikan harga jual kita? Lagi-lagi sebuah pertanyaan besar bagi para pebisnis warnet. Pilihannya antara lain:

  1. Hentikan penggunaan ACIni satu target saya juga. Hanya saja harus mengeluarkan dana lebih untuk membuat ventilasi ruangan yang sejak awal memang ditiadakan karena menargetkan pelanggan No-Smoking. Selain juga sebenarnya bisa membantu menjaga suhu perangkat-perangkat komputer kita.
  2. Perangkat pendukung yang "biasa-biasa" aja?Kalau yang satu ini mungkin lebih tepat untuk yang masih berniat membuka warnet (plis, ga usah buka warnet lagi). Atau mungkin untuk yang berniat menambah unit. Spesifikasi komputer tak perlu setingkat dewa. Ngelag itu tak apa yang penting tarifnya Rp. 1000/jam *ngakakgulingguling*. Tapi memang kira-kira seperti itu kenyataannya.
  3. Ambil ISP yang lebih murahJuga pilihan bandwidth yang murah-murah saja. Konon katanya untuk 10 komputer itu sudah cukup koneksi 1Mbps yang oleh Telkom Speedy dijual Rp. 485.000 tidak termasuk PPN (kota saya). Untuk kasus saya saat ini koneksi 3Mbps sudah saya bagi dua. Untuk sementara Hotpsot saya alokasikan 1Mbps. Karena menarik mendengar bisikan-bisikan pelanggan: "wuih.. kencangnya disini.. kalau di warnet xxx sana ini ngepatch bisa 5 menit lebih!" Tapi tetap saja lebih milih main disana yang lebih murah Rp. 1000.
  4. Pelit bandwidth?
    Perlukah kita berikan koneksi up-to 1Mbps per komputer? Ataukah cukup 128kbps saja? Mengingat paket bandwidth yang terpasang pun sudah sangat kecil?
Ada teman-teman yang bisa nambahin? Mungkin tidak perlu pakai headset? Atau tidak perlu pakai monitor?

Usaha Warnet 2014 (Saya) Yang Disitu-situ Aja

Sampai lupa ngepost lagi, semakin bulan semakin berat, kawan. Sudah tak tertahankan lagi.

Penghasilan Warnet Mei 2014

Akhirnya bulan lalu, Mei 2014, segala keyakinan yang saya miliki runtuh. Betapa tidak setelah perhitungan akhir bulan, ternyata Warnet saya "meraup keuntungan" luar biasa: Rp. 89.282,-. Ya, hasil yang belum juga minus =)

Total penghasilan sewa komputer hanya Rp. 2.114.000,-. Ini adalah titik terendah penghasilan sewa komputer selama 3 tahun lebih saya menekuni usaha Warnet. Rasa percaya diri saya juga berada pada titik terendah, miris melihat penghasilan Warnet yang saya rasa dirawat dengan cukup baik.

Saatnya Balik Badan

Melihat pelanggan-pelanggan lama mondar-mandir di depan Warnet langsung menggambarkan: "..ooh.. mereka main di warnet sana.." "..ooh.. mereka baru selesai main di warnet sana..". Dan kali ini rasanya sudah tak tertahankan lagi. Setelah obok-obok arsip promo dan melihat penghasilan di masa-masa jaya dulu, akhirnya saya tetapkan sebuah tarif lama yang akan mulai saya berlakukan bulan depan.

Kenapa Bisa Demikian?

Sudah jelas karena tidak adanya kebersamaan tarif yang jelas antar warnet-warnet yang sudah sangat menjamur ini. Bisa jadi untuk kasus Warnet saya ini, pelanggan lebih memilih harga murah ketimbang ke Warnet yang jelas lebih berkualitas tapi harga lebih mahal Rp. 1000. Entah apa yang terjadi dengan Warnet-warnet lain ini, tapi saya sangat merasakan beratnya beban kebutuhan hidup sehingga sempat memutuskan menaikkan harga ke Rp. 4000/jam. Sering saya berpikir: "Apa mereka gak ngitung ya?" .

Kehabisan Modal

Dana pegangan pun semakin cekak. Canopy teras Warnet sudah rapuh dan bolong-bolong. Tagihan Warnet menunggu. Oh, mirisnya usaha Warnet saat ini semiris usaha Wartel dulu kala, mungkin. Bahkan saya sudah menjual 4 unit komputer bulan lalu untuk mengembangkan Hotspot yang untungnya sudah berjalan dan sudah mulai ada pembeli voucher.

Kenaikan Listrik Lagi

Tak lupa bulan depan tarif listrik akan mengalami kenaikan lagi seperti yang sudah muncul di berita-berita. Saatnya mencuri listrik? Bisa jadi..

Maaf, Ini Postingan Galau

Terima kasih teman-teman yang udah meyakinkan saya saat menaikkan tarif jadi Rp. 4000/jam. Ternyata saya harus balik badan, teman. Juga terima kasih teman-teman yang menertawakan saya karena mencoba melawan arus pasar. Ternyata saya akhirnya memang harus balik badan (mudah-mudahan ada teman-teman lain yang lebih berhasil). Tapi memang inilah inti dari blog Log Warnet ini. Agar saya dan teman-teman bisa saling bertukar pikiran. Mencari jawaban akan pertanyaan paling besar kita para pengusaha Warnet saat ini: Masih menguntungkankah bisnis warnet? Saya sedikit geli karena akhirnya saya harus kembali lagi ke tarif lama 2010 di Rp. 3000/jam. Bahkan tarif "jadul" warnet tak segitu murahnya (baca: awal kemunculan warnet itu ada di range Rp. 5000-6000 di kota saya. Mungkin sekitar tahun 1998 jamannya MIRC).

Sekian dulu laporan langsung dari TKP. Salam 20 jari untuk kita semua (bukan kampanye ya)

June 4, 2014

Nice, Gan! Listrik Naik Lagi 1 Juli 2014

Masih belum puas dengan kenaikan listrik 15% tahun 2013 lalu, lagi-lagi muncul berita kenaikan listrik lagi. Asik nih buat Warnet =)
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah kembali akan menaikkan tarif listrik untuk 6 golongan, baik pemerintah, rumah tangga, maupun industri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, kenaikan tersebut diberlakukan mulai 1 Juli 2014 mendatang.

Jero menjelaskan, apabila tarif listrik tidak dinaikkan, maka anggaran subsidi listrik dapat terus membengkak. "Kalau tidak dinaikkan, maka PLN bisa kekurangan dana. Kalau PLN mati, mereka tidak bisa menambah pelanggan baru karena ada 4 juta pelanggan yang punya rumah baru belum terpasang listrik," kata Jero di Gedung DPR, Selasa (3/6/2014).

Untuk sektor rumah, golongan rumah tangga berdaya 1.300, 2.200, 3.500, hingga 5.000 volt ampere (VA), masing-masing akan ditetapkan kenaikan sebesar rata-rata 11,36 persen, 10,43 persen, dan 5,70 persen.

Kenaikan tersebut dilakukan bertahap setiap 2 bulan yang direncanakan per 1 Juli 2014. Dengan kenaikan itu, penghematan subsidi diharapkan masing-masing Rp 1,84 triliun, Rp 0,99 triliun, dan Rp 0,37 triliun.

"Yang 1.300 ke atas ini kan (secara ekonomi) sudah relatif mampu, apalagi yang 6.000 sudah naik (tarif listriknya). Yang sedang saya hitung yang 3.500 mau kita naikkan juga," ujar Jero.

Adapun untuk industri I-3 non-go public, tarif listrik akan dinaikkan secara bertahap rata-rata 11,57 persen setiap 2 bulan mulai 1 Juli 2014. Diperkirakan akan berpengaruh terhadap penghematan subsidi listrik sebesar Rp 4,78 triliun.

Sementara itu, kenaikan untuk golongan pemerintah P-2 atau di atas 200 kVA akan dilakukan bertahap rata-rata 5,36 persen setiap 2 bulan mulai 1 Juli 2014. Penghematan subsidi listrik diperkirakan mencapai Rp 0,10 triliun.

Untuk golongan penerangan jalan umum P-3 kenaikan tarif dilakukan bertahap rata-rata 10,43 persen setiap 2 bulan mulai 1 Juli 2014. Rp 0,43 triliun subsidi listrik diharapkan dapat dihemat.
Dengan kenaikan tarif listrik tersebut, Jero mengharapkan ada penghematan listrik.
Sumber: Kompas.com

May 21, 2014

Harga Sosro dan Tebs Mei 2014

Krat Minuman Botol
Habis belanja minuman botol, ternyata harganya naik dibanding bulan Desember 2013 kemarin.

  • Sosro: Rp. 45.500 per krat
    Harga sebelumnya Rp. 38.000 per krat (naik Rp. 7500)
  • Tebs: Rp. 50.000 per krat
    Harga sebelumnya Rp. 42.500 per krat (naik Rp. 7500)
Tidak heran, kapan sih harga-harga turun? Yang paling canggih cuma tarif Warnet yang bisa turun =)

May 17, 2014

Daftar Belanja Keperluan RT/RW-Net

Akhirnya setelah baca sana baca sini, tanpa ragu saya pesan keperluan membangun RT/RW-Net dengan daftar harga sebagai berikut:

  1. Ubiquiti Bullet 2 2.4GHz 600mW - Bullet M2HP = Rp. 842.000
  2. Ubiquiti Adaptor Integrated PoE 15V - UB POE-AD15 = Rp. 173.000
  3. Hyperlink Antenna Omni 15 dBi / 2.4GHz - HG2415U PRO = Rp. 1.245.000,-
  4. AMP Connector RJ45 UTP Cat.5 (50 Pieces) = Rp. 95.000,-
  5. Cable tester standard RJ45 & RJ11 (malu dari dulu ga punya) = Rp. 45.000,-
Ditambah ongkos kirim jadi Rp. 2.742.000,-. Tapi belum termasuk beberapa kekurangan yang saya pikir bisa didapat di toko komputer terdekat:
  1. Kabel UTP Cat. 5e (konon kabarnya harus kualitas yang bagus)
  2. Tang crimping baru (konon yang warna hijau sudah lebih dari cukup untuk mungkin sekitar 100 kali crimpingan)
  3. Tiang penyangga antena (konon kabarnya bisa pakai tower triangle cuma harganya lumayan Rp. 1.000.000,- per 4~5 meter. Jadi sementara pakai tiang bendera dulu *lol*)
Dan mungkin ada beberapa hal lain yang sebagai pemula saya lupakan begitu saja. Lebih baik menunggu paket dari Enterkomputer datang lalu saya akan coba sajikan lagi berapa biaya total yang dibutuhkan membangun RT/RW-Net "ala nubi" sampai mendapatkan paling tidak 1 pelanggan beneran.

Settingan Mikrotik udah diutak-atik biar kedatangan sang radio diharapkan tinggal setting sedikit lagi. Doakan saya ya *lagi-lagi ala Takeshi Castle*.

May 10, 2014

Tokobagus Emang Dahsyat

Iklan di tokobagus yang sering muncul di tipi atau saat buffer Youtube memang bukan sekedar iklan. Baru 2 hari yang lalu saya iklankan 4 PC Warnet saya untuk dijual, tadi siang pembeli langsung datang, deal! Meskipun dulu saya sempat bingung mau menjejakkan kaki di Berniaga.com vs Tokobagus.com, akhirnya saya putuskan untuk mencoba Tokobagus saja. Kalau gak salah ingat sempat ngecek rank situsnya di alexa masih lebih tinggi tokobagus (maap, pelupa).

Yap, benar sekali, saya terpaksa menjual 4 unit PC Warnet saya karena kondisi yang sedang memprihatinkan. Daripada 4 unit PC tersebut hanya duduk terdiam dan menghabiskan sedikit listrik untuk standby, patching, lebih baik untuk saat ini saya jadikan uang untuk mengembangkan hotspot.


May 9, 2014

Laku Nih, 4 PC..

Buruknya penghasilan selama 3 bulan terakhir akhirnya "memakan korban". Semalam saya terpaksa mengiklankan 4 PC Warnet saya untuk dijual. Dan besok nampaknya akan segera laku karena sudah ada calon pembeli yang berjanji akan datang besok Sabtu.

Penjualan ini terpaksa saya lakukan karena kurangnya modal untuk merealisasikan rencana membangun hotspot atau yang bahasa kerennya RT/RW Net (kok kayaknya lebih keren Hotspot yak?!). Dibanding tingkat okupansi pun rasanya untuk sementara lebih baik PC yang kebanyakan nganggur ini dijadikan duit modal dulu untuk memulai sesuatu yang baru.

Tak sabar rasanya mengobrak-abrik RT/RW Net. Asal bukan pelanggan yang obrak-abrik.

May 8, 2014

(Bisa Jadi) Ini Dia Penyesuaian Tarif Terakhir Warnet Mei 2014


  • 1 Jam = Rp. 4000,- (sama aja sama login bebas, tapi biar kelihatan perbandingannya)
  • 2 Jam = Rp. 7000,- (sebelumnya Rp. 8000)
  • 3 Jam = Rp. 10.000,- (sebelumnya Rp. 11.000)
  • 4 Jam = Rp. 15.000,- (sebelumnya Rp. 17.000)
Paket-paket itu saya samakan dengan Tarif Asosiasi Warnet Pekanbaru seperti post saya sebelumnya di http://logwarnet.blogspot.com/2014/05/tarif-resmi-asosiasi-warnet-pekanbaru.html yang saya rasa cukup menarik untuk dicoba. Mengingat kondisi warnet saya yang cukup memprihatinkan saat ini, saya rasa ada baiknya untuk sedikit "mengalah". Mengalah seribu untuk paket 2 jam, mengalah seribu untuk paket 3 jam, dan mengalah dua ribu untuk paket 4 jam.

Sedangkan untuk login bebas tetap saya berlakukan tarif yang sama yaitu flat Rp. 4000/jam. 

Ini adalah harga termurah yang masih masuk akal menurut saya dan saya tidak akan menurunkan lagi ke level yang lebih rendah. Mari kita lihat bagaimana perkembangan berikutnya =) Doakan saya ya.. *gaya takeshi castle*. Kalau ini juga tidak berhasil yah, apa boleh buat.. mari ikut saya ke bukit tengkorak untuk semedi. Tak lupa terima kasih untuk Asosiasi Warnet Pekanbaru yang ngeshare di Facebooknya pengumuman tarif tersebut. Tentu perhitungan beliau-beliau disana lebih manusiawi karena diputuskan secara beramai-ramai. Sedangkan saya berhitung cuma berdua.. sama kalkulator.

May 6, 2014

Crazy Kart 2 Indonesia Ditutup 26 Mei 2014

Crazy Kart 2 Indonesia
Lagi-lagi berita penutupan game online. Kali ini datang dari kubu Lyto yang mengumumkan secara resmi di websitenya bahwa hari Senin, 26 Mei 2014 Crazy Kart 2 akan dihentikan layanannya.
Berita selengkapnya:

BERITA: PENUTUPAN LAYANAN CRAZYKART2
Halo PEMBALAP !!!
Tim Crazy Kart 2 Indonesia dengan berat hati ingin memberitahukan secara resmi mengenai penutupan layanan game balapan online CrazyKart 2 Indonesia. Penutupan layanan ini harus kami lakukan karena sudah tidak adanya pengembangan konten untuk game CrazyKart oleh pihak developer, Shanda Games. Penutupan layanan game CrazyKart ini akan dilakukan pada :
"Senin 26 Mei 2014 pukul 12.00 WIB"
Sedangkan untuk sistem pembayaran CrazyKart akan ditutup pada tanggal 12 Mei 2014.
Merupakan suatu kehormatan bagi kami seluruh Tim Crazy Kart 2 Indonesia dapat bermain bersama kalian para Pembalap Sejati. Suka & duka kita telah rasakan bersama di lintasan balap. Dan tanpa disadari, semua kebersamaan itu sudah berjalan selama 5 tahun.
Tim CrazyKart 2 Indonesia juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Pembalap CrazyKart yang telah rela menyisihkan waktu dan pikiran untuk menghasilkan karya yang sangat berharga dan berhasil menyandang predikat MMO Racing Terbaik pada KOTAK GAME AWARD 2013.
Sampai jumpa di game Lyto lainnya
Happy Brum Brum ~ 
 Sumber resmi: http://crazykart2.lytogame.com/berita/detail.asp?id=2941&type=1#content









May 3, 2014

Tarif Resmi Asosiasi Warnet Pekanbaru

Iseng-iseng lagi menjelajah, tiba-tiba saya sampai di laman facebook bertajuk: Asosiasi Warnet Pekanbaru. Baca punya baca ternyata ada kemiripan dengan apa yang sedang saya jalani di Warnet saya. Coba simak gambar berikut:
Tarif Resmi Asosiasi Warnet Pekanbaru
Masih tergolong fresh, tanggal 1 Maret 2014. Dan cukup menarik melihat komentar-komentar dari pengunjung yang ada. Ada yang mengancam untuk pensi, ada yang mengatakan lebih baik menggunakan modem (GSM / CDMA), dan lainnya. Silahkan dicek sendiri ke link Asosiasi Warnet Pekanbaru tersebut.

Alasan mengapa harus Rp. 4000 juga tak jauh beda dengan yang saya rasakan. Kebutuhan terus meroket, biaya perawatan yang semakin mahal (perangkat komputer). Bahkan saya saat ini (terutama satu tahun terakhir) merasa tidak mampu menggaji Operator untuk membantu kegiatan Warnet. Karena sudah jelas tak mencukupi lagi meski saat mengadakan promo Rp. 2500/jam. Benar komentar balasan yang diberikan (mungkin pengurus) Asosiasi Warnet Pekanbaru tersebut: "Kalau mau murah silahkan beli komputer sendiri, pasang Speedy sendiri.." LOL =))

May 2, 2014

Tiga Bulan Berjuang di Tarif Warnet 4000 per Jam

Baiklah, sesuai saya janjikan. Ini dia penghasilan Warnet saya selama 3 bulan terakhir. Tarif 4000 per jam, apa yang terjadi?

  • Pebruari 2014: Sewa Komputer Rp. 3.503.000,-
  • Maret 2014: Sewa Komputer Rp. 3.224.000,-
  • April 2014: Sewa Komputer Rp. 1.511.845,-
Cukup menarik melihat penghasilan sewa komputer di bulan Maret 2014. Masih ada di kepala 3. Yang miris adalah bulan lalu yang cuma menghasilkan Rp. 1,5 juta dari sewa komputer saja. Sedangkan profit sebenarnya yang dihasilkan adalah:
  • Pebruari 2014: Profit Rp. 2.358.000,-
  • Maret 2014: Profit Rp. 2.945.000,-
  • April 2014: Profit Rp. 1.511.845,-
Profit itu sudah termasuk pemasukan & pengeluaran lainnya selain sewa komputer. Pemasukan antara lain:
  1. Layanan scan & print
  2. Jualan pulsa
  3. Jualan voucher (cash game)
  4. Dan beberapa layanan sampingan seperti install OS, jasa download, edit photoshop
Cukup tragis bukan? Mungkin bisa jadi pertimbangan bagi teman-teman seperjuangan yang sedang bingung dengan usaha Warnet-nya. Satu hal yang saya pelajari adalah bahwa kita sulit melawan arus pasar. Terutama jika saingan terlalu dekat. Daerah saya buka masih tergolong "perkampungan", tidak berada di jalan utama. Tiba-tiba saya merasa bahwa segala usaha yang saya buat untuk menyenangkan pelanggan itu seperti tidak ada "harganya". Lebih mahal Rp. 1500 dari Warnet tetangga membuat Warnet saya ditinggal begitu saja meski ada fasilitas lebih. AC yang dingin, WC yang sangat bersih, air minum gratis, file server yang berisi film kualitas HD terbaru plus mp3, proxy server untuk lebih mempercepat proses patching. Itu semua akan sia-sia jika ada saingan yang lebih murah walaupun sudah jelas "lag".

Tapi saya tidak akan ikut "arus" lagi =) jadi tarif Warnet saya tetap akan ada di harga Rp. 4000 per jam sementara saya mempersiapkan layanan baru. Untuk saat ini saya sedang trial and error RT-RW net kecil-kecilan. Sementara masih pakai Access Point Linksys sisa yang sudah tak terpakai lagi. Mungkin bisa menarik pengguna laptop / smartphone di sekitar Warnet saya. Keep Smile =)

April 26, 2014

Indihome, Indihome, Apaan Sih? SAYA CUMA PENGEN KONEKSI SAYA BAGUS!

Kemaren saya dihubungi seseorang yang mengaku dari Telkom. Seperti biasa dengan suara halus menggemaskan: "Apa benar dengan Bapak *tiiit*?" dan seterusnya. Dan tak lupa diawali dengan pertanyaan: "Apakah ada masalah dengan koneksi Speedy-nya?" JRENG! Tentu saja dengan semangat '45 saya jawab:
"Wah, bukan ada lagi.. Udah 1 bulan gak pernah beres tuh!"

Setelah berpura-pura menanyakan masalah Speedy saya itu, akhirnya beliau sampai di tujuan utamanya. "Bagaimana dengan tawaran Indihome-nya, Bapak? Apa bapak sudah tertarik?". Dan dengan wajah merah berdarah-darah saya jawab:
"Indihome? Indihome? Indihome? Bagaimana bisa saya tertarik dengan promo tawaran Telkom sementara saya punya masalah koneksi Speedy 1 bulan lamanya yang tak pernah tuntas? SAYA CUMA PENGEN KONEKSI SAYA BAGUS! Kalau tidak ada perbaikan, ngapain saya mikirin promo Telkom? Mending saya stop langganan Speedy sekalian kan?"
Demikian cuplikan drama terbaru dari saya. Belum ada ratingnya di IMDB tapi ya.. lumayan menariklah ya.. *maksa*.

Mengapa FIFA Online 3 Begitu Digemari?

Mengapa FIFA Online 3 Begitu Digemari ?

Tentunya buat para gamers di tanah air dan para pecinta sepakbola pasti sudah tidak asing lagi dengan nama FIFA Online 3. Oleh karena itu, kali ini kami akan membahas mengenai 11 Alasan FIFA Online 3 Banyak Disukai. 
 gambar
Berikut 11 alasan kenapa banyak orang yang menyukai bermain FIFA Online 3 :
  1. GRATIS untuk dimainkan oleh siapa saja!
  2. Kualitas grafik yang tinggi dan nyata
  3. Berlisensi penuh dari FIFA, kalian bisa :
    • Bermain di lebih dari 30 Liga sepakbola professional
    • Memilih lebih dari 500 Tim terkenal
    • Memainkan lebih dari 15,000 pemain ternama dari mancanegara
  4. Tim roster yang up to date
  5. Jual-Beli pemain di Transfer Market, Bangun Tim Impianmu!
  6. Adu kebolehanmu di Ranking Mode dengan pemain dari seluruh Indonesia
  7. Manager Mode, mainkan tim sepakbola dengan formasimu!
  8. Multiplayer 1vs1, 2vs2, & 3vs3 players
  9. Kustomisasi karakter yang bebas, pilih seragam hingga sepatu untuk seluruh pemainmu!
  10. Banyak turnamen bergengsi dengan hadiah uang tunai jutaan rupiah
  11. Atmosfer eSports yang kuat mulai dari pertandingan berskala Nasional hingga Internasional
Temukan lebih banyak informasi mengenai FIFA Online 3 dengan klik link berikut : http://bit.ly/fo3info

Sumber: Gameqq.net

April 23, 2014

Update Problem Speedy: Akhirnya Datang Juga Petugas Telkom

http://telkomspeedy.com/sites/default/files/Logo-Speedy-True-Broadband2_1.pngSetelah nyaris ber-ulang-bulan, dari pelaporan tertanggal 29 Maret 2014, akhirnya hari ini tertanggal 22 April 2014 datang juga yang ditunggu-tunggu. Melihat mobil Speedy lewat dari depan Warnet, tapi kok kelewatan? Loh? Loh? Ternyata memang mau mampir di Warnet saya juga.

Setelah 24 hari lamanya saya dan pelanggan warnet saya bertanya-tanya akan jeleknya koneksi Telkom Speedy, akhirnya masalah pun mulai diurut. Sedikit kesal saat petugas Telkom Speedy yang berinisian M tersebut berkata: "Ini bisa? Ini ada yang main?" setelah melihat ada 4 pelanggan saya yang sedang bermain. Sudah sangat jelas di laporan saya bahwa yang jadi masalah bukan bisa atau tidak bisa, tapi koneksi tak stabil yang tiada tara. DC tanpa alasan, DC saat nomor tumpangan dihubungi via telepon.

Ya sudahlah saya kasih waktu untuk troubleshooting. Bahkan pelanggan yang berdatangan saya suruh untuk datang lagi sore aja, karena lagi ada perbaikan. Lalu kemudian.. "loh? ada dua ya? (speedynya)" setelah melihat modem ADSL D-Link dan Access Point Linksys di atas. Hah.. payah nih orang, pikir saya.

Setelah beberapa komentar aneh lainnya (banyak sebenarnya) akhirnya kesimpulan beliau adalah mempersalahkan banyaknya belokan kabel dari tiang telkom menuju spliter. Lalu kenapa 2 tahun awal sejak buka tak pernah ada masalah seperti ini?

Jalur kabel pun kemudian diperpendek dengan pernyataan tak modal berikut:
- ada tangga?
- ada cutter?
- ada klem kabel?
Gak modal amat sih? Benar-benar mengesalkan. 

Dan akhirnya saat yang ditunggu-tunggu, pengecekan koneksi:
- SNR upstream masih mengecewakan walau bisa stabil di 20dB. Saya sangat mengharap bisa seperti dulu di 24-25 dB.
- saat dilakukan panggilan ke nomer tumpangan ternyata tak terjadi DC. Lumayan.

Tapi hasil akhir yang sebenarnya baru saya dapatkan tadi pagi saat mau buka Warnet. Saat saya coba hubungi telepon rumah, loh? Kok gak bunyi? Dan ternyata SNR pun ada di angka yang saya benci 18dB. Tanda-tanda koneksi belum stabil. Dan ternyata benar akhirnya status modem kembali blank semua saat ditelepon. 

Sudah cukup saya pikir. Dengan ini saya nyatakan pelayanan Telkom Speedy sangat tidak memuaskan. Kerapian petugas sangat buruk. Peralatan tidak lengkap. Dan, maaf, pengetahuan sepertinya masih dibawah saya. Masak orang jaringan gak bisa bedain modem vs access point? Parah.

April 18, 2014

Kondisi Koneksi Telkom Speedy Berdasarkan SNR

Diambil dari Kaskus sebagai bahan catatan. Untuk trit aslinya silahkan klik link Kaskus tersebut. Tertulis oleh id ganja2tar.

Klasifikasi SNR Margin (Signal-to-Noise Margin) – Makin tinggi makin baik

20,9 dB ~ ke atas Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 28,9 dB Excellent (bagus). Koneksi stabil
11,0 dB ~ 19,9 dB Good (baik). Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
07,0 dB ~ 10,9 dB Fair (cukup). Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
00,0 dB ~ 06,9 dB Bad (buruk). Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar (terputus-putus)

Klasifikasi Line Attenuation (Redaman pada Jalur) – Makin rendah makin baik

00,0 dB ~ 19,99 dB Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 29,99 dB Excellent (bagus)
30,0 dB ~ 39,99 dB Very good (baik)
40,0 dB ~ 49,99 dB Good (cukup)
50,0 dB ~ 59,99 dB Poor (buruk). Kemungkinan akan timbul masalah koneksi (tidak lancar, dsb).
60,0 dB ~ ke atas Bad (amburadul). Pasti akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak connect, dsb).

April 17, 2014

Piala Dunia Udah Dekat. Udah Siapkan Bandwidth Yang Cukup?

Hubungannya apa? *ngakak* Mungkin bagi anda-anda yang berada di jangkauan pemancar siaran televisi lokal tak ada masalah. Tapi bagi kita yang ada di tempat yang tak dapat siaran televisi kecuali menggunakan parabola digital tentu jadi masalah. Masalah yang cukup besar untuk penggila bola.

Rali dali ler (lari dari rel) sedikit untuk postingan ini, tapi setidaknya masih berhubungan dengan Internet dan kegunaanya. Saya mau share satu situs live-streaming yang biasa saya andalkan saat lagi pengen nonton bola. Liga Champion? no problemo. MotoGP? no problemo. Piala Dunia 2014? itu yang saya tunggu-tunggu.

LIVETV.RU

Live Streming Olahraga
Beralamat di http://livetv.sx/en/ , situs ini cukup bisa diandalkan untuk saat-saat genting (ha?). Seperti tadi pagi tepatnya pukul 02:30 WIB berlangsung Copa Del Rey antara Barcelona v Real Madrid (1-2). Pada hari tertentu saat ada pertandingan Big Match biasanya akan masuk pada kolom Match of the Day di halaman awal situs ini. Tapi untuk melihat pertandingan yang sedang berjalan siaran live-nya cukup perhatikan logo LIVE. Saat diklik akan muncul daftar link streaming seperti:
Daftar Link Live Streaming
 Rasanya untuk berikutnya tak perlu dijelaskan lagi. Tinggal klik tombol play pada link yang anda inginkan. Terkadang ada saja link yang tak bekerja karena ditutup untuk alasan hak siar. Tapi untuk window pop up berikutnya akan muncul tampilan seperti:
Tampilan Web Player di Window Pop-up
Yang perlu dicatat mungkin sebaiknya install dulu add-on sejenis ad-blocker. Karena pernah kejadian saat saya nonton bersama ayah saya, tiba-tiba iklan yang muncul gambar nude-nude gitu. Gambar cewe cuma pakai bikini. Bayangkan betapa suasana saat itu menjadi hening karena juga masih menunggu waktu sekian detik baru bisa menutup iklannya.

Selain itu selalu lengkapi browser dengan plugin: Adobe Flash Player, Java Plugin. Beberapa link streaming di LIVETV ini juga menggunakan AceStream dan player external Sopcast yang semuanya gratis-tis-tis. Kita udah bayar mahal untuk ISP, jadi sisanya kita gunakan secara gratis-tis-tis.

Berapa Bandwidth Yang Dibutuhkan?

Setelah beberapa kali saya mencoba streaming, rasanya yang dibutuhkan untuk menonton LiveTV secara lancar adalah minimal koneksi 2Mbps. Beberapa link yang versi Sopcast bahkan menyertakan koneksi yang dibutuhkan hingga 2700kbps. Kualitas HD gambarnya aduhai. Kebetulan di rumah saya pakai Speedy 2Mbps saat saya coba yang 2700kbps masih terjadi adegan patah-patah. Giring bola di belakang, tiba-tiba gooooool entah kapan terjadi.

Pilihan Lain

Pilihan lain saat LIVETV tak bisa bekerja dengan baik adalah USAGOALS yang beralamat di http://www.usagoals.tv/football.html. Hanya saja sepertinya link-link di usagoals ini sedikit terlambat. Juga banyaknya link (juga banyak yang tak bekerja) cukup menyulitkan untuk saat-saat genting. Pilihan lain? Ya silahkan berlangganan TV Berbayar =)

April 14, 2014

Masalah Telkom Speedy Yang Tak Kunjung Tuntas

Rekor baru di Warnet saya: 2 minggu masalah Telkom Speedy belum tuntas. Tepatnya sejak 29 Maret - 14 April 2014, hari ini. Apa sebenarnya yang terjadi?

Dulu saya selalu kagum dengan cepatnya layanan pelanggan Telkom Speedy ini. Siang lapor, sore petugas udah muncul di depan pintu Warnet. Kali ini kok terkesan bertele-tele dan seperti ada sesuatu yang dibiarkan begitu saja. Bahkan minggu lalu saya sudah kembali melapor dan diberikan nomor tiket laporan yang sama dengan minggu sebelumnya. 

Sampai sekarang SNR upstream Telkom Speedy saya masih di angka 10dB, entah bagaimana ping masih stabil, cukup mengherankan. Tapi yang lebih mengherankan lagi, akankah Telkom Speedy membiarkan saya larut dalam keheranan ini sampai 2 minggu lamanya? Sudahkah saatnya mengganti ISP? Ataukah benar sudah saatnya menutup Warnet?

April 3, 2014

Gwarnet Silver Ditutup Gemscool?

Gwarnet Suspended
Setelah 3 hari lamanya bertanya-tanya kenapa status Gwarnet di Warnet saya suspended, akhirnya hari ini dapat jawaban juga. Balasan via email CS Gwarnet 
Status gwarnet anda di suspended karena layanan gwarnet silver sudah kami tutup, anda harus mengupgrade layanan gwarnet nya menjadi gwarnet gold.
Melakukan upgrade gold jika minimal 3 hari billing berjalan normal dan selalu aktif beroperasi diwarnet anda .
untuk disekitar jakarta mungkin kita akan melakukan kunjungan untuk pemasangan billingnnya . jika diluar kota dan disekitar kantor cabang kita mungkin ada juga kunjungan , tetapi jika tidak memungkinkan kita akan bantu dengan team viewer (remote jarak jauh)
untuk upgrade ke gwarnet gold gratis (tidak ada biaya bulanan / tahunan)
Terimakasih sudah menjadi member G-Warnet Best Regards , YaniPT. TAIGAGedung Gandaria 8 Lt.20 Unit B-C, Gandaria City Jl.Sultan Iskandar Muda Kebayoran Lama, Telp. 021-29303805, Jakarta Selatan
Ada sesuatu yang janggal. Sebelumnya keterangan di account Gwarnet saya mengatakan bahwa Gwarnet hanya diperuntukkan untuk komputer Warnet. Artinya Gwarnet menganggap komputer yang aktif di Warnet saya dan didaftarkan adalah komputer rumahan? Setelah saya cek lagi sekarang kata-kata tersebut sudah tidak ada. Hanya anjuran "segera download Smart Billing disini". Jadi benarkah Gwarnet Silver sudah ditutup? Akhirnya inikah tujuan Gemscool menawarkan program Gwarnet yang "gratis" itu?

Saya sendiri tak mau ambil pusing soal ini. Stiker Gwarnet di depan pintu Warnet bahkan sudah saya cabut begitu mendapat email diatas. Menurut saya sekarang sudah nothing to lose. Pakai Pika Billing toh Gwarnet tidak aktif lagi. Ada teman-teman yang status Gwarnetnya Suspended juga?

April 1, 2014

CS Telkom Speedy Yang Menggemaskan

Ala bisa karena biasa toh? Sudah tiga tahun bergelut dengan warnet, modem, SNR, data-rate, rasanya kita akan semakin mengerti dan cepat tanggap untuk melihat ada sesuatu yang salah pada koneksi kita.

Sabtu lalu saya coba hubungi customer support Telkom Speedy via Twitter. Jangan salah, respon cukup cepat dibanding saya harus keluar dari warnet, masuk ke dalam rumah tumpangan warnet saya, menghubungi 147 yang kadang lebih sering tak tersambung.

Koneksi Speedy buruk ini sudah sering saya alami dan rasanya saya sudah mengerti akar masalahnya ada dimana. Saya sebutkan bahwa koneksi sering dc di sore ke malam hari, SNR margin yang ngedrop cukup besar (minus 10dB dari biasanya). Ternyata cs Telkom Speedy masih ngeyel dengan mengatakan: "Menurut data kami jaringan bapak normal dan tidak ada masalah". Ampun dah, betapa emosi tingkat tinggi saat itu. Dengan berapi-api saya sertakan skrinsut modem dan ping yang naik turun tak jelas. Baru akhirya dibuatkan laporan dengan janji 3x24jam akan terselesaikan.

Yang bikin kesal itu kenapa masalah yang sama bisa terulang lagi? Bahkan baru Januari 2014 (2 bulan yang lalu) ini sudah kejadian lagi. Kalau saat itu teknisi mengatakan sepertinya kabel line milik nomor tumpangan Speedy saya "kesenggol" saat ada penerapan serat optik, saya sangat yakin ini masalah yang sama. Ciri-cirinya sama persis: dc tak menentu, SNR upstream sangat jeblok, saat normal ping bagus.

Yang bikin ngakak satu lagi kadang tak ada konfirmasi dari pihak Telkom bahwa masalah sudah ditangani. Kadang saya bertanya-tanya, sudahkah? Belumkah? Masihkah? Ini status modem nampaknya sudah normal kembali tapi saya masih harus mengecek untuk beberapa hari ke depan apakaj benar sudah normal. Karena tak ada komunikasi dari Telkom Speedy yang menanyakan apakah sudah normal?

Warnet oh warnet.. begitu banyak problemamu..

Status Gwarnet Suspended, Gara-gara?

".. gak Gwarnet lagi ni, bang?" Pertanyaan singkat penuh misteri oleh segerombolan bocah PB. Awalnya saya pikir kasus biasa, cukup restart sekali dan Gwarnet pun aktif kembali. Iseng cek Gwarnet.com, eh, ternyata benar statusnya warnet saya Suspended. Email pertanyaan pun melayang pada cs Gwarnet.

Satu yang saya curigai adalah kegiatan coba-coba billing yang sempat saya lakoni bulan lalu setelah sempat kecewa dengan Gacape Server. Setelah itu memang saya sempat juga mencoba SmartBilling Gemscool di salah satu PC client dengan hasil yang juga mengecewaka. Saya pun akhirnya meremove semua SmartBilling.

Satu lagi kemungkinan yang paling ngakak adalah bahwa belakangan ini memang warnet saya seperti mati suri. Sangat jarang ada yang main Point Blank dan sejenisnya yang dikarenakan memang jumlah user yang datangpun tak seberapa. Rp. 4000/jam yang sudah berjalan 2 bulan sudah menunjukkan keperkasaannya yang terbukti sedikitnya jumlah login per hari di warnet saya. Apa mungkin Gemscool menganggap Warnet saya ini adalah "komputer rumah" karena sedikitnya jumlah login?

Well.. saya masih menunggu balasan dari Gemscool. Jika ternyata ada kesulitan untuk mengembalikan status Gwarnet ini, saya juga tak mau ambil pusing. Mending ganti ke Pika Billing sekalian yang jelas-jelas "perang dingin" dengan Gemscool. Toh pelanggan setia saya salah satunya adalah pemain Elsword kelas berat. (Baca: Elsword keluaran Netmarble, Pika keluaran Netmarble juga).

March 29, 2014

Check Point: 1 Bulan Menambang Litecoin Dengan HD 6850

Setelah sempat bermasalah dengan penarikan LTC di Mining Pool LTCRabbit hari ini, akhirnya masuk juga ke Litecoin Wallet saya penarikan sebesar LTC 0.2 sekian-sekian. Sempat ketar-ketir karena payout tak kunjung masuk selama 2 jam lebih. Tapi akhirnya, yang paling ingin saya lihat: angka 1 LTC akhirnya tercapai.
Litecoin Wallet
Seperti terlihat pada gambar diatas, saya melakukan penarikan sebanyak 4 kali selama satu bulan ini. 3 diantaranya saya lakukan di hari Sabtu. Biasa nubi, takut terjadi apa-apa, takut scam, takut gak bisa payout. Tapi demikianlah akhirnya Wallet saya berisi LTC 1.2289 atau yang bernilai Rp. 193.890,2112 saat saya skrinsut. Satu hal yang agak miris, saat pertama kali saya mulai menambang litecoin ini, nilai per LTC itu sebesar $ 13.5. Setelah sempat menyentuh $ 21 untuk bulan ini juga, akhirnya hari ini kembali terjun ke angka $ 13.7. *ngakakbergulingguling*

Demikianlah catatan perjalanan menambang litecoin selama satu bulan. Semoga bisa memberi pencerahan bagi yang ingin mencoba menambang. Jangan terlena dengan angka yang dihasilkan saja, ingat juga angka yang akan dikeluarkan seperti biaya listrik pada post saya sebelumnya Mencoba Mining Litecoin. Selain listrik juga setup awal yang cukup melelahkan =)

March 26, 2014

XFX HD6570 Untuk Menambang Litecoin


Box XFX HD 6570 1GB DDR3

Ngecek status blogger ada keyword "HD6570 untuk menambang litecoin". Hm.. kenapa tidak saya tuliskan sebuah artikel mengenai ini? Kebetulan saya punya XFX HD6570 di Warnet saya yang disandingkan dengan prosesor Intel.

HD6570 sesuai referensi AMD tidak membutuhkan kabel power, jadi kebutuhan listriknya disuplai langsung dari slot PCI express. Berdasarkan ini saya asumsikan bahwa kecepatan menambang Litecoin HD6570 tidak akan jauh berbeda dengan seri HD5570 yang juga sudah saya coba dengan hasil rata-rata 70 kH/s.
Tampak belakang box XFX HD 6570

Spesifikasi Lengkap Rig Komputer Percobaan

Salah satu unit komputer client di Warnet saya ini merupakan unit penambahan baru bulan Desember 2013 kemaren. Dengan spesifikasi lengkap sebagai berikut:
  • Prosesor Intel Pentium G2020
  • Motherboard Asrock B75M-DGS R2.0
  • Hard Drive WD Caviar Blue 500GB
  • PSU AcBel 400W
  • RAM Team Elite DDR3 PC12800 Dual Kit 2x2GB
  • XFX Radeon HD 6570 1GB DDR3 128bit - HD-657x-ZLF2
  • Casing Aerocool V3X Advance (seluruh fan terpasang 4 unit)
XFX Radeon HD 6570 sendiri berharga Rp. 570.000 saat ini di Enterkomputer.com.
XFX HD-657X-ZLF2

Hasil Percobaan Menambang Litecoin HD 6570

Itensitas: 14

Intensitas: 15

Intensitas: 16

Intensitas: 17

Intensitas: 18

Kecepatan Menambang HD 6570

Dari hasil percobaan terlihat hasil berada di rentang 74 kH/s - 77.7 kH/s. Biasanya saya sendiri tidak akan terlalu "memaksakan" intensitas hingga ke angka 18. Kartu grafik utama saya HD 6850 ada di Intensitas 14 dan berstatus overclock menghasilkan 240 kH/s. Saya merasa menambah Intensitas hanya akan membuat suhu terlalu panas untuk penambahan kH/s yang sangat kecil.

Pantaskah HD 6570 untuk kegiatan tambang-menambang Litecoin?

Dengan kecepatan hanya 74 kH/s, kalkulasi di bitcoinwisdom dengan tingkat difficulty saat ini 5835 maka akan menghasilkan 0.3827 LTC/bulan. Atau setara nilai 6.248 USD/bulan. Tapi jika dikurangkan dengan biaya listrik, sebaiknya urungkan niat anda jika hanya mengandalkan satu kartu grafik HD 6570 saja. Kecuali.... anda nyuri listrik, atau ada tempat yang listriknya gratis? Ikutan dong nambang disitu =)

March 25, 2014

Menghitung Kebutuhan Power Supply (PSU) Komputer Secara Tepat

Corsair CX430
Power Supply Unit atau yang disingkat (dan akan saya sebut sebagai PSU saja pada blog ini) merupakan salah satu komponen pendukung utama pada sebuah komputer. Seluruh komponen lain dalam komputer akan mendapatkan suplai arus dari unit PSU mulai dari prosesor, memori, motherboard, kartu grafik, dan lainnya. Tak jarang kesalahan dalam memilih PSU mengakibatkan komputer tidak dapat bekerja dengan baik. Sering restart, blue screen, dan kasus paling parah (juga dulu sering saya alami) adalah rusaknya motherboard akibat suplai dari PSU kelas abal-abal.

PSU Calculator

Tampilan eXtreme Power Supply Calculator

Sebagai alat bantu saya selalu menggunakan kalkulator PSU dari eXtreme Power Supply Calculator karena memiliki database yang cukup lengkap (setahu saya memang yang paling lengkap). Di situs itu kita tinggal input data yang kita perlukan. Sebagai panduan umum ikuti urutan sesuai tampilan pada situsnya. Untuk kebutuhan komputer kita secara umum, baik untuk Warnet, keperluan kantor, rumahan, cukup isi bagian berikut:
  1. CPU Brand: pilih antara AMD / Intel yang akan digunakan
  2. CPU Socket: pilih socket yang digunakan prosesor anda (satu jalan dengan motherboard, tidak mungkin berbeda)
  3. CPU: pilih jenis CPU yang digunakan
  4. CPU Utilization: tetap biarkan default 90% karena kita akan menganggap CPU bekerja sangat berat hingga utilitas sampai 90% untuk menghindari kekurangan arus dari PSU
  5. RAM: pilih berapa keping dan jenis DDR yang digunakan
  6. Video Cards: pilih chip dan seri kartu grafik yang digunakan. Misalnya: AMD / AMD Radeon HD 5570
  7. Hard Drives: umumnya gunakan saja Regular SATA. Apakah 1 HDD atau lebih.
  8. Drives: pilih drive lainnya yang akan dihubungkan pada komputer. Apakah akan ada DVD-RW, Blu Ray dan sejenisnya
  9. Fans: input jenis fan apa saja yang akan digunakan. Pada umumnya casing mainstream akan terdiri dari 1 fan depan, 1 fan belakang, dan 1 fan opsional dari samping
  10. System Load: biarkan pada default 90% sama seperti CPU untuk menghindarkan kekurangan arus dari PSU. Seluruh komputer dianggap bekerja hingga utilitas 90%
  11. Capacitor Aging: Isikan 10% jika komputer direncanakan akan digunakan selama lebih dari 1 tahun. Karena ketika digunakan secara berat selama waktu tertentu sebuah PSU akan kehilangan beberapa kapasitas watt-nya
  12. Klik CALCULATE dan selesai!
Pada hasil kalkulasi terdapat dua item:
  1. Minimum PSU Wattage (pada perhitungan saya kali ini 206 W)
  2. Recommended PSU Wattage (pada perhitungan saya kali ini 256 W)
Sesuai namanya, minimum kapasitas PSU yang harus anda gunakan adalah yang tertera pada hasil Minimum PSU Wattage. Jangan coba-coba untuk membeli PSU dengan kapasitas dibawahnya karena disangsikan akan terjadi kekurangan daya. Inilah yang sering menyebabkan sebuah komputer susah hidup. Hidup tapi layar tetap hitam, dan sejenisnya. Sedangkan Recommended PSU Wattage adalah kapasitas PSU yang disarankan oleh kalkulasi yang kita lakukan. Kalau anda punya dana lebih, kenapa tidak? Tapi kalau saya cukup menggunakan panduan Minimum PSU Wattage karena tujuan akhir saya adalah untuk Warnet (bisnis). 

Yang Harus Juga Diingat

Satu hal yang tak kalah penting adalah kemungkinan upgrade yang akan anda lakukan di masa depan. Misalkan dulunya anda gunakan kartu grafik HD5570 yang notabene tak memerlukan kabel power dari PSU, dan setelah kalkulasi anda telah membeli PSU yang cukup sebesar 300 Watt. Ternyata dua tahun kemudian anda membeli begitu saja kartu grafik seri R9 280x yang recommended pabriknya saja sebesar 70 Watt. Artinya anda harus membeli lagi PSU baru. 

Selain itu selalu ambil dari merek yang sudah jelas. Bukannya kita mau makan merek, tapi di dunia PSU selama 10 tahun terakhir sudah menjadi rahasia umum merek-merek tertentu yang disarankan karena kualitasnya yang memang sudah teruji. Sertifikasi 80+ seperti Corsair, Antec, FSP, dan sejenisnya. Sebagai panduan umum: JANGAN PERNAH GUNAKAN PSU BAWAAN CASING MURAH. Casing murah yang saya maksud disini adalah yang seharga Rp. 500.000 ke-bawah. Biasanya kapasitas yang tertulis tidak sesuai dengan daya keluaran yang sebenarnya. Misalkan (saya sensor ya) Powerlogi*, Simbadd*, dan casing-casing sejenisnya. Ingat, PSU adalah nyawa bagi komputer kita.

Windows 7 Untuk Warnet. Siapa Gak Takut?

Windows 7 System Untuk Warnet

Saya masih sering dengar ketakutan pemilik Warnet akan sistem operasi Windows 7 untuk digunakan di komputer client yang disewakan. Alasannya macam-macam. Takut game online tak berjalan, takut crash dengan penggunaan billing, takut user tak mengerti antarmuka Windows 7, takut lambat, dan takut-takut lainnya.

Yang benar saja, ini sudah tahun 2014, teman-teman. Yang saya sangsikan adalah kebanyakan komputer yang "penakut" ini cuma punya RAM 1GB. Atau jangan-jangan masih 512MB?
Windows 7 mensyaratkan RAM minimal sebesar 1GB dan yang disarankan sebesar 2GB. Kalau komputer anda masih ber-memori 1GB kebawah, ya apa boleh buat. Tak ada jalan lain bagi anda =) Bahkan Linux Ubuntu akan terasa berat di RAM 1GB.

Sudah satu tahun lamanya Warnet saya bermigrasi dari Windows XP ke Windows 7. Dulunya ini disebabkan banyaknya game offline yang tak lagi mendukung Windows XP. Dan baru saja saya menemukan dua game offline yang juga tidak bisa di-install pada Windows XP: FIFA 14 dan F1 2013. Mungkin kalau Warnet anda tak menyediakan game offline terbaru ini tidak akan jadi masalah dan aman untuk dilupakan.
Selama ini yang saya rasakan lancar-lancar saja. Satu-satunya masalah kompatibilitas yang saya temukan adalah saat mencoba instalasi GACAPE Server yang lebih memilih Windows XP, sementara Windows jadul ini akan segera habis masa supportnya. Perusahaan jadul?

Sebagai rekap bagi saya menggunakan Windows 7 itu kelebihannya antara lain:
  1. Aman dari keterbatasan support game-game terbaru
  2. Tidak berat jika RAM 2GB. Tapi tetap disarankan menonaktifkan fitur AERO karena sering bermasalah saat melakukan remote
  3. Masih disupport secara resmi oleh Microsoft. Update security masih akan terus diberikan

Sedangkan kekurangannya antara lain:
  1. Tidak support software GACAPE yang sudah men"cape"kan saya sebelumnya
  2. RAM 1GB sebaiknya tidak usah digunakan untuk keperluan Warnet. User akan mengeluh

Catatan lain yang mungkin bisa bermanfaat untuk anda semua:
  1. Cafesuite tidak ada masalah dengan Windows 7
  2. Matikan fitur auto-update Windows
  3. Matikan fitur AERO jika penggunaan untuk Warnet. Memang tampilan serasa classic tapi ini untuk kecepatan ekstra bagi pelanggan
  4. Gunakan software asli (saran aja, saya sendiri cuma di Billing sebiji bawaan Windows 7 asli)

March 22, 2014

Kok Sunyi Bang?

Pertanyaan seorang pelanggan lama yang kebetulan memang udah lama juga tidak kelihatan. "Kok sunyi, bang?".

Sejenak saya tertegun mendengar pertanyaan beliau yang seingat saya seorang PNS. Saya pun menjawab seadanya: ".. yah.. tarif naik jadi empat ribu, kabur semua.. "

Ternyata balasan dari beliau cukup menarik: " ..sama aja padahal ya, bang .."

Demikian sekilas info hari ini. Dari sebuah warnet yang tadinya antrian bisa 5-6 orang menjadi warnet yang lebih sering berisi 2 orang saja (user 1 dan OP 1).

Check-Point: 3 Minggu Litecoin Mining

Tepat tiga minggu sejak pertama kali nyoba Litecoin Mining. Berapa hasil yang saya dapatkan? Silahkan disimak skrinsut Litecoin Wallet saya berikut ini.
Litecoin Wallet: LTC 0.9509
LTC 0.9509 bernilai ~ Rp. 176.509 saat saya lakukan skrinsut. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, sebagai pehobi komputer saya sangat menginginkan memperkuat rig (perlatan) yang saya miliki. Sementara masih hanya mengandalkan satu buah kartu grafik Sapphire HD6850.

Pengen?

March 20, 2014

Mencoba Mining Litecoin

Sudah setengah bulan saya mencoba Litecoin-mining dengan peralatan seadanya. Mungkin bisa dilihat hitung-hitungan dengan tulisan saya yang tak seberapa ini.
Perhitungan kasar Litecoin
Sebagai rekap gambar diatas:
- Pembelian perangkat yang saya lakukan: 0
- Total wattage peralatan (modem, switch, mikrotik, dan rig mining): 232,5 watt
- Isi rig mining: Sapphire HD 6850, Intel E2160, 2GB DDR3
- Rata-rata kecepatan mining: 222 Kh/s
- Lama mining berjalan: 14 hari
- Biaya listrik per KWH berdasarkan daya Warnet saya: Rp. 1145 / kWh

Dan ternyata setelah 2 minggu saya lakukan penarikan Litecoin dari Pool Mining saya ke wallet, saya mendapatkan sebanyak: LTC 0,6528 atau pada saat saya corat-coret diatas adalah senilai Rp. 126.667,66. Dan jika dikurangkan dengan biaya listrik yang dibutuhkan, ternyata masih ada profit sebesar Rp. 37.220,-.

Setidaknya masih bisa profit (ngakak). Tapi ingat teman-teman, bahwa mining ini saya lakukan hanya sebagai percobaan karena seringnya belakangan ini kita mendengar tentang Bitcoin.

Kenapa Tidak Mining Bitcoin Aja?

Saya sendiri masih meraba-raba dan masih terus membaca-baca artikel tentang Bitcoin dan Cryptocurrency ini untuk lebih mengerti. Tapi dari semua yang saya baca, untuk saat ini mining Bitcoin sudah tak menguntungkan lagi. Tidak lagi bisa menggunakan komputer biasa yang kita gunakan sehari-hari, melainkan harus melakukan pembelian perangkat ASIC yang harganya sangat aduhai. Bahkan yang termurah reccomended itu seharga $600. Silahkan dirupiahkan sendiri. Selain itu juga sudah sangat terlambat untuk memulai mining Bitcoin karena pemain-pemainnya sudah kelas berat yang amat sangat terlalu. Biaya pembelian ASIC, biaya listrik, dijamin tak akan tertutup oleh hasilnya belakangan. Belum lagi rate Bitcoin yang terbilang kurang bagus. Bayangkan aja bulan Desember 2013 1BTC itu bernilai sekitar $1000. Hari ini "hanya" bernilai ~ $620.

Lalu? Sudah terlambatkah ikutan mining Litecoin juga?

Nah.. ini dia.. Saya sendiri sebagai pemula (belum ada sebulan) masih belum tau bagaimana kemungkinan keuntungan dari mining Litecoin ini. Tapi sebagai catatan, per tanggal 1 Maret 2014 saat rig mining saya aktif, 1 LTC = ~ $13.5. Dan tadi siang tiba-tiba ada peak 1 LTC = ~ $20. Yang saya ingat sih 2 minggu belakngan selalu naik nilainya. Selain juga kesulitan miningnya juga bertambah terus.

Untuk siapa Mining Litecoin ini yang cocok?

Pehobi komputer, penikmat kerepotan, pemilik "listrik gratis". Saya kira kegiatan mining ini tidak untuk semua orang. Sama seperti menggambar bukanlah keahlian semua orang. Anda akan direpotkan oleh setup awal, konfigurasi kartu grafik, sistem operasi apa yang akan dipakai, rajin-rajin memantau. Contohnya saya pernah tidak dapat catatan hash-rate (komputer dianggap tidak bekerja) tengah malam. Sementara warnet tempat saya meletakkan rig mining saya cukup jauh loh. Terpaksa semalaman komputer mining ini hidup tanpa melakukan kerja apa-apa. Rugi di listrik bukan?

Lalu? Mining gak nih?

Semua terserah anda =) Lihat aja hitung-hitungan kecil diatas. Kasarnya dalam 2 minggu bisa dapat Rp. 37.220,-. Ada yang tetap mining seperti saya, ada juga yang langsung menolak melihat profit yang sangat kecil. Dan kalau anda memutuskan untuk terjun, boleh dong pake referal saya di LTCRabbit ini. Itung-itung balas jasa info *ngarep*: LTCRabbit Mining Pool

March 19, 2014

Akhir-akhir Yang Kacau

Mau curhat dikit boleh ya.. Menyangkut Warnet akhir-akhir ini. Nampaknya benar bulan depan Warnet saya akan gulung tikar. Penghasilan bulan ini sangat-sangat parah. Ditambah lagi anak sekolah yang lagi Ujian Tengah Semester. Sebagai contoh penghasilan semalam, Selasa - 18 Maret 2014, dari sewa komputer hanya mendapat Rp. 38.000,-. Segera berakhir?

Mudah-mudahan ada secercah harapan untuk bulan depan. Kalau tidak saya akan segera mengakhiri kegiatan saya di dunia Per-Warnet-an ini.

March 15, 2014

Check Point: 1 Bulan Tarif Baru

Agak telat nulis, tapi daripada tidak? Sekarang sudah tanggal 3 Maret 2014 dan sudah 1 bulan sejak Warnet saya dipasangi tarif baru. Untuk yang baru pertama kali mengunjungi blog ini, saya kutip sedikit tentang tarif baru Warnet saya:
Rp. 4000/jam untuk 2 jam pertama, +Rp. 3000 untuk tiap jam berikutnya. Kelipatan billing per Rp. 1000,-
Dengan skema tarif tersebut, ternyata tak jauh dari perkiraan. Pendapatan Warnet saya drop sekitar 50%. Tak perlu rahasia-rahasiaan lagi, berikut ini saya sajikan saja detail penghasilan Warnet saya bulan lalu, Pebruari 2014.

  • Sewa komputer: Rp. 2.887.000,-
  • Layanan: Rp. 299.000,-
  • Produk: Rp. 3.104.000,-
  • Pembayaran account (Member): Rp. 616.000,-
Dengan pendapatan sedemikian, biaya operasional bulan lalu antara lain:
  • Listrik: Rp. 660.459,-
  • ISP (Speedy 3Mbps): Rp. 1.114.000,- (termasuk PPN + biaya administrasi pembayaran klikbca)
  • Belanja voucher game + pulsa: Rp. 2.630.000,-
Dan jika dikurangkan dari pendapatan maka didapatkan profit sebesar:
Rp. 6.906.000 - Rp. 4.404.459 = Rp. 2.501.541
Wow.. profit.. bagaimana menurut anda? Dan beginilah menurut saya:

Pertama perhatikan biaya operasional yang saya sajikan. Disitu belum ada perangkat berikut:
  1. Sewa tempat, yang kebetulan saya tidak menyewa =)
  2. Gaji karyawan, selalu gunakan UMR yang mana untuk daerah saya adalah Rp. 1.500.000,-. Berhubung saya sendiri merangkap Operator bersama Istri, maka biaya total gaji kami adalah Rp. 3.000.000,-
  3. Biaya perawatan peralatan
  4. Biaya tak terduga
Sudah lihat apa yang terjadi? Bahkan untuk membayar gaji kami saja (profit - gaji):
Rp. 2.501.541 - Rp. 3.000.000 = (minus) Rp. 498,459
Membayar gaji diri sendiri saja tidak cukup saudara-saudara. Belum lagi (seandainya) harus membayar sewa tempat, belum lagi harus mengganti headset yang rusak per bulan, belum lagi kalau ada kejadian tak terduga seperti (misalnya) perangkat yang tersambar petir, dan juga termasuk (seandainya) menggaji karyawan satu orang lagi. Ingat saudara-saudara, Warnet berjumlah 10 komputer ke-atas tidak mungkin dikerjakan sendirian. Dari yang saya alami selama 3 tahun ini setidaknya Warnet berjumlah 10 komputer ke-atas membutuhkan paling sedikit:

  • 1 orang teknisi perawatan (yang saya kerjakan sendiri)
  • Karena sudah cukup lelah untuk perawatan, Saya membutuhkan 1 Operator (yang dikerjakan oleh istri)
  • Bahkan istri saya pun mengeluh terlalu lelah menjaga (butuh 1 orang Operator lagi)
Dengan demikian, saya ambil kesimpulan bahwa Warnet saya membutuhkan 3 orang Operator. Dengan biaya gaji total sebesar Rp.  Rp. 4.500.000,- maka sudah dipastikan Warnet saya mengalami kerugian yang cukup besar untuk operasional bulan Pebruari 2014.

Masih mau buka Warnet?

nb: sial.. ini ternyata belum ke-post. Pas ngecek list posting statusnya masih draft. Padahal harusnya tanggal 1 kemaren nih..

March 14, 2014

Google Meniadakan Garis-Bawah Pada Link

Hasil Search Google: Tanpa Garis Bawah Lagi
Mulai saat ini kita tidak akan lagi melihat garis-bawah pada link hasil search di halaman Google. Menurut The Verge ini menandakan berakhirnya sebuah era Internet tahun 1996. Dengan tampilan yang lebih bersih tanpa garis-bawah diharapkan user akan lebih mudah menemukan informasi pencarian yang diinginkan.
Baca selengkapnya di artikel The Verge:
Google removes underlined links, says goodbye to 1996

March 12, 2014

Review Smart Billing Gemscool Gwarnet


Kali ini saya mau cerita sedikit pengalaman ngutak-ngatik Smart Billing, Billing kepunyaan Gemscool yang kalau tidak salah dikeluarkan bersamaan dengan program Gwarnet Gemscool. Bagi pemakai Smart Billing maka Warnetnya berhak mendapatkan status Gwarnet Gold dengan bonus yang lebih banyak dibanding Gwarnet Premium.

Pertama: Manual
Manual Smart Billing cukup mudah dipahami untuk diikuti sendiri. Tak banyak aturan-aturan "cape deh" ala Gacape seperti yang harus administratorlah, install ulanglah, formatlah. Saya coba di komputer warnet langsung bekas percobaan Gacape Server tanpa ada perubahan sedikitpun, ternyata instalasi berjalan dengan mulus. Program Smart Billing Server pun berjalan dengan baik tanpa id-id kadaluarsa ala Gacape yang sangat membingungkan. Saran saya disini cukup ikuti manual yang disediakan oleh Gemscool.

Kedua: Menu Billing
Apa boleh buat, disini terpaksa saya bandingkan dengan salah satu Billing yang menurut saya paling sakti: Cafesuite. 3 tahun lamanya saya menggunakan Cafesuite untuk warnet saya. Kadang hang saat remote komputer client, saat masukin produk penjualan barang, atau saat komputer sedang repot membuka photoshop dan sejenisnya yang memang aplikasi kelas berat. Tapi diluar itu Cafesuite adalah (sekali lagi) Billing yang paling sakti bagi saya. Selain juga sudah sangat paham dengan settingannya.
Di Smart Billing menu yang tersedia sudah jelas tak selengkap Cafesuite. Biar gampang dilihat sebaiknya saya sajikan per poin saja:
  • Smart Billing tidak memiliki sistem poin member
    Padahal selama ini saya selalu menggunakan sistem poin member di Cafesuite. Jadi member main sekian, dapat poin, kumpulin poin sampai sekian, lalu bisa ditukar dengan hadiah-hadiah menarik.
  • Smart Billing tidak bisa kalkulasi uang kembalian
    Di Cafesuite misalkan pelanggan selesai dengan tagihan Rp. 3.500,- maka saat akan mengosongkan komputer yang ia gunakan, kita bisa masukkan jumlah uang yang dibayarkan pelanggan. Misalkan ia membayar dengan uang Rp. 10.000,- maka secara otomatis akan ditampilkan jumlah uang kembalian. Ini cukup membantu saat belanjaan pelanggan banyak dan suka memberi uang tambahan biar kembaliannya pas =)
Ketiga: Menu Client
Kenapa Smart Billing gratis? Ternyata Gemscool menempatkan situs mereka sebagai situs awal bukaan di browser default setiap client. Jadi setiap user membuka Firefox, misalnya, akan otomatis terbuka iklan Gwarnet seperti game-game mobile mereka. Cukup fair saya rasa.

Catatan: posting ini akan diperbaharui seiring penerapan Smart Billing di warnet saya. Saat ini saya hanya mencoba di satu komputer client. Jadi di komputer Billing ada 2 billing berjalan: Smart Billing untuk satu komputer, dan Cafesuite untuk sisa seluruh komputer. Kita tidak mau warnet tidak bisa beroperasi gara-gara percobaan Billing bukan? 

March 11, 2014

Gacape Gagal, Lari ke Smart Billing

Cukup sudah! Habis kesabaran saya mencoba-coba GACAPE Server yang sangat melelahkan dan membingungkan. Update otomatis game-game Gemscool sudah pasti tak berjalan. Kabarnya mereka belum menjalin kerjasama dengan Gemscool. Saya coba download game dari Download Center yang tersedia pun selalu gagal. Bahkan untuk file 600kb kecilnya entah kapan akan selesai.

Sekarang saya mengalihkan pikiran saya ke Smart Billing. Billing milik Gemscool ini juga memiliki fitur sinkronisasi antar client sebagai pengganti tujuan utama GACAPE Server. Gimana sih? Tujuannya biar GACAPE kok malah CAPE-nya minta ampun?

Sementara saya baru menginstall Smart Billing Server untuk melihat menu-menu yang tersedia. Yang pasti fitur sinkronisasi dan sistem member rasanya sudah cukup. Ohya, sebelumnya saya memakai billing Cafesuite, sejak awal pertamakali buka Warnet. Walaupun kata installer-installer Smart Billing hampir-hampir sama saja cara penggunaannya, jangan percaya begitu saja. Gak percaya? Coba pakai Microsoft Word 2010 atau keatas jika kamu sebelumnya Word 2007. Memang sama saja, tapi letak menu ada yang berubah. Butuh penyesuaian yang cukup lama jika menerapkan sistem baru.

Spesifikasi Komputer Gaming Warnet Minimum

Edit 4 Nov 2014. Tambahan dari mas bro Gede Pratama Arya Pinatih untuk spek yang lebih murah.

Artikel ini didasarkan pada beberapa situs benchmark dan dibandingkan dengan keadaan pasar Indonesia. Belum tentu hardware yang recommended di situs luar tersedia di pasar Indonesia.
Total harga: Rp. 3.621.000,-
1. Prosesor
Intel G2020
Harga saat ini: Rp. 593,000

Tak perlu ragu kalau nemu prosesor ini di suatu tempat dengan harga murah. Langsung sikat kalau tujuannya adalah gaming kelas menengah. Dengan pemakaian listrik yang lebih hemat ketimbang pesaingnya, dual core dari Intel ini layak diperhitungkan.

2. Motherboard
Asrock B75M-DGS R2.0
Harga saat ini: Rp. 654,000
Bagian yang sering membingungkan user: motherboard. Ada begitu banyak motherboard yang membanjiri pasar komputer, dengan spesifikasi yang berbeda-beda pula, chipset yang berbeda-beda, bundle yang berbeda-beda. Untuk itu motherboard sebaiknya disesuaikan saja dengan budget. Kalau saya pribadi lebih membuat motherboard sebagai pilihan terakhir setelah merancang spek lainnya terpenuhi. Dan selalu ambil chipset terbaru, tapi jika masih terlalu mahal, ambillah chipset setingkat dibawahnya =) Untuk kali ini pilihan kita jatuh pada Asrock B75M-DGS R2.0 keluaran anak perusahaan ASUS.

3. Hard drive
WDC Blue 500GB
Harga saat ini: Rp. 556,000
Hard drive sebenarnya gak perlu besar-besar untuk Warnet. Tapi juga sudah cukup sulit menemukan Hard Drive kapasitas 320GB kebawah. Selain juga game-game offline yang semakin besar kapasitasnya. Sementara ini kita pilih ukuran 500GB untuk mengakomodir penyimpanan file-file game kita.

4. Memory RAM
Team Elite DDR3 PC10600 2GB
Harga saat ini: Rp. 269.000
Kalau ada duit lebih sih lebih baik ambil konfigurasi dual channel. Banyak dual-kit yang saat ini bisa dipilih. Tapi namanya juga budget, minimal kita sediakan memori sebesar 2GB untuk menjaga sewaktu-waktu kita akan memakai Windows 7.

5. Power Supply
AcBel CE2 400 OEM
Pure 400W, Peak 450W
Harga saat ini: Rp. 365.000
Jangan main-main sama pasokan daya ke komputer kamu. Hindari pemakaian PSU bawaan casing-casing murah (kecuali memang bundle dari merk seperti Thermaltake atau Antec). Tapi kalau harga casing kamu di bawah Rp. 500.000 sudah disertai PSU, segera ganti dengan AcBel CE2 400 OEM ini. Harga paling murah untuk kelas 400W dengan kualitas terjamin.

6. Casing
Aerocool V3X Advance
Harga saat ini: Rp. 295.000
Casing murah dengan tampilan menawan. Cocok untuk gamer pemula atau Warnet yang butuh pendinginan extra. Dengan 2 tempat fan dari bagian samping, 1 intake fan dari depan, dan 1 output fan sebagai knalpot. Casing murah dari merk terkemuka ini sangat disarankan untuk saat ini. Meski memang kualitas bahan yang tak terlalu kuat (lebih mirip kaleng) tapi casing ini sesuai dengan harganya. Ingat: No PSU bawaan.

7. Kartu Grafik
Sapphire Radeon R7 240 2G DDR3 with Boost
Harga saat ini: Rp. 918.000
Kartu grafik ini menjadi tolak ukur paling bawah kelas gaming pemula. Sudah sanggup memainkan game-game terbaru dengan resolusi menengah. Bahkan game-game kelas berat sekalipun di resolusi 720p. Kalau ingin mencari pilihan lain yang lebih murah mungkin bisa dipilih yang sepantaran: HD6670, HD6570

Total harga: Rp. 3.621.000,-

-------------------------------------
Pilihan Spek Lain