Headset Bose |
Kali ini saya mau cerita tentang salah satu problema kecil yang bisa menjadi besar dalam mengurus Warnet: HEADSET. Apakah Warnet yang akan anda buka sebaiknya pakai Headset aja biar gak berisik? Atau pakai Speaker aja biar gak repot sama kerusakan? Atau daripada pusing gak suruh pelanggan bawa Speaker sendiri?
Warnet Pakai Headset
Busa Headset dicopotin |
Bantalan Headset terkelupas |
Adapun kelebihannya antara lain:
- Tidak berisikDengan catatan pelanggan yang main memang orangnya tenang. Jangan salah, dengan volume 100%, kita pengguna headset tidak sadar dengan volume suara kita saat berbicara. Cenderung berteriak karena yang kita dengar itu suara tembak-tembakan. Alhasil? Tetap aja berisik saat yang main saling kenal, saling ngobrol, dan saling-saling lainnya.
- Lebih privasiBiarkan pelanggan mendengar apa, itu hak mereka. Termasuk ah-oh-ah-oh, yes-no-yes-no, dan who's your daddy.
- Lebih akuratSuara-suara akan lebih terdengar oleh pengguna headset. Misal saat menonton Youtube, perkataan demi perkataan tentu akan lebih bisa disimak. Saat menonton musik, suara distorsi gitar akan lebih terasa sangar. Saat bermain game, suara melangkah akan lebih jelas terdengar.
- Lebih kerenSaat selfie dengan headset, pelanggan akan terlihat lebih tampan/cantik
Mic Headset dipatahin |
Sedangkan kekurangannya antara lain:
- Rawan kerusakanSaat Warnet saya rame dulu, minimal saya mengganti headset 1 buah dalam satu bulan. Bahkan pernah sampai 3 buah headset yang sudah tidak berfungsi lagi dalam 1 bulan. 1 headset kita terjemahkan sebagai Rp. 50.000,- dan itu bukan jumlah yang kecil untuk ukuran Warnet saya. Intinya sih yang nomer satu ini. Rusak, rusak, dan rusak, yang biasanya disebabkan oleh nomer-nomer berikutnya ini.
- Rawan kerusuhanKerusuhan ini biasanya terjadi jika pelanggan anak dibawah umur yang datang bergerombol. Yang main satu, yang nonton lima. Teman-teman penontonnya biasanya akan berebut ingin mendengar suara apa yang sedang didengarkan temannya. Tarik menarik pun terjadi. Tak jarang jatuh dan akhirnya rusak.
- Rawan kelelahanBersiaplah untuk lebih lelah karena pelanggan akan memanggil anda saat:
- "Bang, suaranya kok gak ada?"
- "Bang, suaranya pelan ini"
- "Bang, headsetnya mati sebelah"
Yang tak jarang juga terjadi karena suara di taskbar terlihat icon "mute". Selain itu juga pelanggan yang (maaf) belum sadar akan indahnya kerapian, walaupun sudah dibuat pengumuman untuk kembali meletakkan headset pada tempatnya, biasanya merapikan ini akan selalu menjadi tugas tambahan Operator. Bahkan kadang headset terletak pada tombol yang "pas" di keyboard sehingga menyebabkan komputer masuk ke BIOS saat boot dan pelanggan baru bilang: "Gak bisa ya kom ini?" - Rawan-rawan lainnyaKadang kerusakan memang tidak sampai menyebabkan headset mati. Tapi kerusakan kecil seperti:
- Busa headset dicopotin
- Mic dicopotin
- Patah
- dll.
Cukup membuat hati gembira & suka. Tinggal nyari pantai, main layang-layang, dan nyanyi-nyanyi aja.
Warnet Pakai Speaker
Speaker USB Advance 50-ribuan |
Akibat seringnya ngurusin headset rusak, pernah juga saya coba pasangin Speaker di beberapa komputer client yang rawan. Yang biasanya letaknya di sudut-sudut. Tak terjangkau secara langsung oleh pandangan mata Operator. Walaupun tak terlalu lama juga, tapi berikut saya coba berikan kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan:
- Lebih hematTinggal beli, pasang, tempatkan di lokasi yang aman. Rasanya speaker mini ber-power-kan USB akan bertahan sangat lama. Tidak ada tambahan biaya pergantian bagi pemilik Warnet.
- Lebih rapiTak perlu dirapikan, tetap pada tempatnya. Tentu lebih rapi dibandingkan Headset berserak di atas keyboard
- Lebih berwarnaSuasana Warnet akan lebih hidup dengan keluaran suara dari komputer masing-masing. Ada yang dengar musik, ada yang main game, tak lupa ada yang nonton bokep. Suasana begini tentu akan mencerminkan suasana pesta yang tentunya sangat menarik
Kekurangan:
- Rawan penontonPenonton komputer tertentu akan bertambah seiring tontonan yang disajikan semakin menarik. Misalkan pelanggan sedang menonton filem terbaru Transformer 10, dengan adanya suara tentu akan lebih menarik penonton (yang gak main) untuk ikutan menikmati filem.. selama.. 2 jam.. Oh my god.
- Rawan kebisinganOperator yang bertugas harus memiliki kesabaran lebih banyak dari manusia biasa. Tak semua orang sanggup mendengar suara hiruk-pikuk dalam waktu yang lama (kita anggap aja 8 jam kerja dan komputer full terus). Mungkin yang ini bisa diatasin dengan tersedianya headset juga di komputer Billing. Biar kalo ada client manggil-manggil mau minta tambahan waktu gak bisa dengar ya kan.
- Rawan pengguna asalVolume di taskbar dibikin full, tak puas volume di speaker juga dibikin full. Youtube dipasang, terus main Point Blank. Sambil dengar dangdut, sambil tembak-tembakan. Oh my god.
Warnet Gak Pakai Apa-apa
Kelebihan:
- Tak perlu modalTak perlu modal tambahan. Hemat Rp. 50.000 per komputer di awal buka. Asik.
- Tak perlu biaya maintenanceTak perlu ada yang rusak. Tak perlu ada yang diganti. Penghematan semakin besar. Asik
- Sangat rapiTak ada kabel Speaker/Headset yang kusut diputar-putar. Tak perlu merapikan headset selesai pelanggan bermain. Asik banget.
- HeningTak ada lagi kebisingan suara dari komputer. Yang ada hanya kebisingan dari mulut pelanggan. Enak nih bisa tiduran.
Kekurangan:
- Dihindari pelanggan mesumPelanggan mesum kurang menyukai hanya melihat video saja. Konon katanya akan lebih berasa kalau terdengar suara mendesah, menjerit, dan menangis ala Jepang.
- Dihindari pelanggan musisiPelanggan penggemar musik dan Youtube tentu akan kecewa karena tidak bisa mendengar suara apa-apa saat dia memutar video kesukaannya. "Lebih baik tidak main disini lagi", katanya.
- Dihindari pelanggan jenis lainnyaDan apapun ceritanya, kalau keluaran suara dari komputer tentu kurang menarik. Lain hal jika pelanggan yang menggunakan mungkin cuma ingin mengetik dan sejenisnya. Tetap saja tersedianya Headset/Speaker akan menjadi nilai plus bagi pelanggan. Namun nilai plus ini tidak akan berguna jika tarif Warnetnya "kemahalan". Saya jamin Warnetnya bisa rame kalau gak nyediakan headset tapi tarifnya Rp. 1000/jam. Yakinlah =)
Jadi sudah bisa mutusin? Warnet yang anda buka akan pakai Headset? Atau Speaker aja? Atau gak usah pakai apa-apa biar hemat? Tulisan ini tidak bertujuan untuk menggurui, hanya berbagi apa yang saya rasakan selama 4 tahun menjalani bisnis Warnet. Mudah-mudahan berguna bagi teman-teman.
Hahaha ....!
ReplyDeleteMantap
Semua dijejali dengan detail, menyeluruh, dan komparatif
Thanx udah mampir, gan. Sekedar berbagi di-saat bengong pas Warnetnya masih buka =)
DeleteNgakak gua bacanya gan.
DeletePersis seperti yg saya rasakan.
aku rencana nya sih mau pakai yang speker saja bisa lebih awet dan tahan lama , speker diwarnet aku udah kurang lebih 4thun msh awet dan klo yang headset, baru 1bulan juga udah ada yg rusak hadehh boros diheadset -_-
ReplyDeleteaku rencana nya sih mau pakai yang speker saja bisa lebih awet dan tahan lama , speker diwarnet aku udah kurang lebih 4thun msh awet dan klo yang headset baru 1bulan juga udah ada yg rusak hadeh boros diheadset -_-
ReplyDeleteBenar, sis. Speaker bisa dibilang tinggal letak habis itu gak teringat kapan mau diganti. Soalnya gak rusak-rusak =)
DeleteKalau warnet saya gan, pakai headset terus, soalnya kiri kanan warnet anti gaduh, semua yang agan sebutin diatas sudah pernah saya alami, bahkan beberapa headset warnet saya malah sering hilang di gondol user kreatif... trimakasih atas ulasannya gan
ReplyDeleteskrg masih buka net nya gan ?
ReplyDeleteSudah bubar, gan. Udah setahun lebih =)
DeleteThanx udah mampir, gan..
iya resikonya begitulah... pkk headset boros.. rusak melulu,pakai specker trnganggu tetangga tidur...(warga sini )
ReplyDelete