March 21, 2015

Gak Cuma Seller Yang Bisa Nipu, Buyer Juga Bisa!

Screenshot SMS Buyer PHP
Tadi siang saya ditelpon dari nomor 085932817532 yang menanyakan soal iklan komputer Warnet saya. Tentu saja saya layani dan jawab dengan baik.

Buyer: "Apa benar bapak yang beriklan Komputer ex-Warnet?"
Saya: "Benar sekali pak, barang masih ada dan Warnetnya juga masih buka. Kalau mau bisa datang kan bisa lihat langsung barangnya lagi bekerja"
Buyer: "Kebetulan saya lagi di Jakarta ini, mas. Saya dokter, dan tanggal 27 nanti ada urusan ke kota mas"
Saya: "Ohya, pak? Kalau begitu bapak nanti langsung aja datang kemari. Tanggal 27 juga kita buka kok, pak"
Buyer: "Kebetulan saya kurang mengerti urusan komputer, mas. Itu sih sebenarnya buat anak saya mau dibawa ke Sulawesi untuk usahanya. Jadi saya minta tolong kalau ada penawar lain dibilang aja udah laku ya, mas. Sebagai tanda jadi saya transfer berapa dulu ke rekeningnya mas? 2 atau 3 juta cukup?

Wow, percaya amat ni orang, pikir saya. Dimana-mana buyer pengennya barangnya nyampe duluan baru bayar. Ini malah maksa pengen transfer duluan 2-3 juta. Mantap.

Saya: "Saya sih gak masalah pak soal DP-nya. Toh memang belum ada penawar lain. Barang bisa saya tahan kok sampe akhir bulan ini untuk bapak."
Buyer: "Saya lebih enak begini. Biar mas benar-benar tahan barangnya kalau sudah ada tanda jadi"
Saya: "Ya udah bisalah pak. Ke rekening BRI *sekiansekian*"
Buyer: " Ok mas, nanti saya transfer agak sore karena sekarang saya masih kerja. Mungkin jam 5-an"
Saya: " Ok, pak. Ditunggu transferannya. Nanti dikabarin aja"
Byer: "Terima kasih, mas. Mas gak mau main ke Jakarta? Saya ada usaha tambang disini"

Wow, canggih amat nih dokter. Main usaha tambang segala, dan nawarin main ke Jakarta lagi. Buat apa juga saya ke Jakarta?

Screenshot Jam Nelpon Buyer PHP
Bisa dilihat pada gambar, Pak dokter Indra ini bertelepon jam 13:40 selama 7 menit 6 detik untuk deal awal. Saya lupa nelfon kedua kali Pak dokter Indra ngomong apa, kok cuma 22 menit detik ya? Yang pasti nelfon ketiga kali yaitu pukul 14:48, berikut percakapannya:

Saya: "Ya pak Indra"
Buyer: "Ya mas. Saya udah transfer barusan. Kebetulan saya lagi isi bensin dan ada ATM-nya. Cuma transferan pertama itu struknya tidak keluar. Jadi saya transfer sekali lagi, baru ada struknya. Coba mas cek apa masuk satu kali, atau dua kali ya?"
Saya: "Ok pak, sebentar lagi saya cek. Nanti dikabarin lagi"

Lalu saya cek via internet banking. Dan ternyata benar, transferan tidak ada yang masuk. Setelah ngirim SMS ngasih kabar bahwa transferannya belum masuk, Pak dokter Indra pun menelepon pukul 15:03, berikut percakapannya:

Saya: "Halo, ya Pak Indra. Maaf tapi transfernnya belum masuk"
Buyer: "Loh, kenapa ya? Padahal udah benar kan namanya atas nama ********* ?
Saya: "Ya pak, benar atas nama itu"
Buyer: "Mas ngecek darimana?"
Saya: "Internet banking, pak"
Buyer: "Oh, kebetulan via Internet banking lagi offline tuh, mas. Sebaiknya mas ngecek langsung ke ATM karena itu online sistemnya. Sebelumnya isi rekeningnya ada berapa mas?"

Wow. Jadi Internet Banking itu gak online ya. Saya baru tahu. Dan buat apa juga perlu tahu isi rekening saya ada berapa?

Saya: "Oh, begitu ya pak Indra? Tapi sayangnya kalau sekarang saya belum bisa ke ATM, pak. Saya kan lagi jaga Warnet sekarang, gak bisa ditinggal. Rekening saya di dalam ada 800"
Buyer: "800 ribu? Harusnya kalau ada transferan masuk 3 juta langsung kelihatan dong ya jadinya 3juta 800ribu. Kalau begitu, jam berapa bisanya mas?"
Saya: "800 juta pak. Mungkin jam 7-jam 8 baru saya bisa keluar, pak. Ditunggu aja nanti dikabarin lagi"
Buyer: "Baik, mas. Ditunggu kabarnya"

Nah, disitu tadi saya udah mulai ngejawab asal. Isi rekening tak bilang 800juta biar beliau gereget dan orgasme. Setelah telepon ditutup, saya juga langsung googling dan menemukan nomor yang sama, nama yang kadang sama, kadang berbeda. Silahkan coba di-googling: 085932817532 atau dibaca langsung di link-link berikut:
Intinya Pak dokter Indra ini berusaha menggiring saya untuk pergi ke ATM. Disitulah saya akan dikerjai: teleconference sama CS bank, dipandu tekan duit, transfer, dan sebagainya. Juga mengancam akan menuntut karena seller nipu. Sayangnya saya kali ini tidak berencana untuk ditipu. Apalagi ini modus yang sudah lama sebenarnya. Cuma beda dari iklan online aja. Seharusnya saya memang tidak cepat menyimpulkan. Cuma setelah di-googling juga keluar nomor seluler yang sama persis, ya sudah. Tulisan ini saya turunkan. Mungkin Pak dokter Indra masih mau menghubungi saya lagi nanti malam. Saya akan tunggu dan "layani" dengan baik.

Dan buat teman-teman yang menjajakan barangnya di situs iklan online berhati-hatilah terhadap modus seperti ini.

Update! 18:07

Barusan Pak Indra telepon lagi:

Buyer: "Halo mas? Gimana udah dicek?"
Saya: "Wah maaf pak, saya kan janjikan tadi jam 7, saya belum bisa keluar"
Buyer: "Iya mas, tolong segera dicek ya mas biar saya bisa tenang. Dana saya dobel ini sepertinya"
Saya: "Ya, baik pak. Nanti jam 7 saya ke ATM, langsung saya kabarin"

Fantastis..

Update! Rekaman Percakapan!

Akhirnya saya nemu app call recorder yang bagus, sayangnya udah di akhir-akhir. Jadi cuma sempat merekam dua percakapan terakhir. Selamat menikmati =)
Kalau video diatas tidak terbuka, silahkan klik manual link berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=cakhDgxvhM4

No comments:

Post a Comment