April 14, 2015

Sial, Bullet M2HP Kesambar Petir!

Bullet M2HP
Tahun lalu Routerboard RB750G yang ngurusin Hotspot Warnet kesambar petir, gan. Jegeeeer, langsung error, LED indikator yang biasa menari-nari sudah terdiam membisu. Sejak itu Hotspot ane pause dulu.

Nah baru aja ane order Routerboard RB450G nih ceritanya, mau nerusih Hotspot lagi. Setting-punya-setting, copot-sana-copot-sini, eh, client gak dapet IP dari si Bullet M2HP. Gak taunya setelah ane telusuri lebih jauh ternyata port LAN-nya yang bermasalah. Kirain selama ini cuma RB750G-nya yang kena, ternyata oh ternyata.

Apes dah, capek ane berurusan sama yang namanya petir. Routerboard ane kayaknya udah ada 4 biji yang kena selama buka Warnet. Mudah-mudahan aman di RMA berhubung masa garansinya tinggal satu bulan lagi.

Kalau ternyata harus beli baru lagi, waduh..

Maaf, numpang #curhat aja =)

April 11, 2015

Kenapa Partisi Hard Disk Komputer Menggunakan Huruf C?

Partisi Hard Disk Pertama Menggunakan Huruf "C"
Lagi berusaha membunuh rasa bosan di Warnet, saya temukan artikel menarik di Kompas.com ini. Jadi kenapa partisi pertama hard disk komputer menggunakan huruf "C"?

Ternyata walaupun hard disk sebenarnya sudah ada sejak tahun 1950-an, PC yang dipasarkan pada masa itu biasanya belum dilengkapi dengan peranti penyimpanan internal karena hard disk masih mahal.

Sebagai solusi, PC menggunakan disket "floppy" yang pada mulanya diberi label sebagai drive "A" dalam MS-DOS dan beberapa sistem operasi yang ada saat itu. Beberapa sistem yang memiliki dua drive disket floppy kemudian diberi label dengan huruf "B".

Saat floppy disk berukuran 3,5 inci diperkenalkan, ternyata penamaan drive A dan B sudah tidak bisa diubah-ubah lagi, dan seperti diresmikan untuk dipakai dalam semua sistem.

Barulah tahun 1980-an, hard disk menjadi standar penyimpanan dalam sebagian besar PC. Dan berhubung karena huruf A dan B sudah terpakai untuk drive bagi floppy, maka huruf berikutnya yang menjadi pilihan adalah label "C". Hm.. menarik sekali.

Drive C inipun kini pada umumnya dipakai sebagai media penyimpanan utama dalam komputer, termasuk di file-file milik sistem operasi yang dijalankan. Walaupun masa floppy sudah lewat (hayo, apaan tuh floppy?), skema penamaan itu tetap dipakai.

Walaupun kita sebagai pengguna Windows pada umumnya tetap bisa mengubah huruf drive partisi, tapi secara default saat instalasi, partisi pertama akan diberikan huruf C dan berikutnya D dan seterusnya.

Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2015/04/10/16450077/Kenapa.Hard.Disk.Komputer.Menggunakan.Huruf.C.

April 2, 2015

Pengennya Murah, Main Game Online Sambil Nonton Youtube Lancar

Tipikal Pelanggan Ane
Sejak memutuskan untuk menjual Warnet saya, terakhir paket bandwidth Speedy sudah saya turunkan jadi 1Mbps untuk mengejar harga paling murah. Setelah sejak pertama kali Warnet saya buka menggunakan koneksi Speedy 2Mbps, mendapatkan program apresiasi jadi 3Mbps, dengan total harga bayar per bulan Rp. 1.100.500,-, sekarang biaya koneksi Warnet saya hanya Rp. 250.000,-. Yang tertulis di kertas sih, saya kurang begitu paham dengan Telkom belakangan ini. Kacau pentarifannya. Bayangin aja beda CS di Plasa Telkom, cuma terpisah 1 meja, tarifnya beda seratus ribu! Hasem!

Dan ternyata ngurusin koneksi 1Mbps untuk 10 PC client itu cukup bikin pusing kepala. Kalau 10 PC ditambah billing jadi 11 PC harus dibagi rata, maka per PC cuma dapat ~100kbps. Bayangkan jaman sekarang 100kbps mau dipakai buat ngapain? Buka facebook juga ampun. Hanya saja memang saya tidak menggunakan metode itu. Dengan bantuan sedikit pengetahuan tentang HTB pada Mikrotik, RB750G yang Warnet saya pakai akhirnya membagi maksimal per client sebesar 384kbps. Lebih dari itu koneksi game-online terlalu parah. Mungkin ilmu saya masih kurang, tapi demikianlah akhirnya saya berikan 384kbps/client dari yang sebelumnya 1Mbps/client.

Efeknya?

1. Youtube Mania Mencret

Dengan koneksi 384kbps, maka pengalaman nonton Youtube akan jauh berkurang vs 1Mbps. Kualitas video-nya harus di-set ke 240p (atau mungkin 360p) baru bisa lancar dimainkan. Dan itu masih dengan catatan client yang main cuma sendirian. Belum ada pengguna bandwidth lainnya yang sedang browsing, atau mungkin juga mainin Youtube.

2. Browsing Berasa Lambat

Jangankan buka Youtube, browsing aja berasa lambat. Untungnya Warnet saya masih dibantu Squid Proxy Server. Jadi kelemotan ala 384kbps masih bisa diminimalkan. Bacanya: masih tidak terlalu kelihatan.

3. Game Online Ngadat

Yang ternyata paling berasa, koneksi 1Mbps dari Telkom ini ternyata hanya menjatah UPLOAD sebesar 360kbps. Inilah yang saya curigai jadi penyebab sulitnya game Fifa Online 3 untuk login. Kalau teman-teman pernah liat, di layar awal akan ada icon mutar-mutar, dan ini mutar terus terkadang sampai 5 menit baru bisa di-klik.

4. Maintenance Lama

Gak usah panjang-panjang, di postingan yang dulu juga udah pernah saya bahas. Dengan koneksi 384kbps, ngepatch akan berasa lama sekali. Untuk mengatasi ini biasanya saya ngepatch pagi sebelum buka, dan settingan queue di-disable dulu. Dengan bantuan Pika Patch, yang perlu dipatch 1 PC utama aja, yang lain tinggal di SYNC. Yang agak sulit kalau ada maintenance dadakan diluar jadwal publisher. Andai besaran patch-nya lebih dari 20MB, maka..

5. Youtube Mania Sambil Main Game Mania Muntah Mencret

Ini yang paling ribet. Biasanya bocah-bocah, Pertama buka game yang akan dimainkan, login, nunggu loading buka Firefox, buka Youtube, play! Makan tuh 384kbps.

Pengennya Murah, Koneksi Dewa

Sejak memutuskan untuk menjual Warnet juga, saya udah banting harga lagi sambil menunggu Warnet laku. Kan biaya koneksi saya udah murah nih, jadi kenapa enggak paketnya juga dimurahin. Paket yang saya berlakukan dan memang sangat laku: Rp. 5000 - 2 jam, Rp. 7000 - 3 jam, Rp. 9000 - 4 jam. Sangat laris, Warnet saya rame lagi.

Hanya saja jadi banyak bisik-bisik, komplain sana-sini, yang umumnya tidak jauh dari 5 poin yang saya sebutkan diatas. Komplain yang sering terdengar:
  • Ngelag amat!
  • Lambatnya!
  • Bang, gak bisa buka Youtube lagi?
Dan dari dalam hati saya jawab:
  • Ya iyalah, 384kbps!
  • Ya iyalah, murah. Dulu mahal kok gak pernah main sini?
  • Bisa kok buka Youtube, tapi ya lambat. Dulu cepatlah bukanya waktu mahal
Jadi sudah terbukti, gan. Untuk kasus saya memang usaha Warnet ini sudah tidak layak lagi. Saya tidak ingin menyama-ratakan seluruh Warnet karena mungkin tipe pelanggan saya yang sebagian besar masih anak-anak tanpa penghasilan. Eh, tapi jangan salah. Ada juga orangtua yang pengen paket seribu. Pelanggan saya terlalu pelit bahkan untuk membayar tarif flat Rp. 3000/jam. Apalagi waktu dulu saya sempat naikkan jadi Rp. 4000/jam. Kalau mereka pengennya Rp. 2250/jam, buka Youtube HD lancar, sambil main game tidak pernah lag, saya tidak bisa ikutin lagi usaha ini. Ampun DJ..


April 1, 2015

Ini Dia Pendapatan Warnet (Ane) Maret 2015

Ilustrasi Grafik Pendapatan Warnet

Yo! Tanggal 1 April 2015 nih. Sekarang saatnya apa??? Ya.. berapa pendapatan Warnet bulan lalu? Begini kira-kira penghasilan/pendapatan Warnet ane bulan Maret 2015 yang baru saja habis.

Sewa komputer: Rp. 3.066.000,-
Income total penjualan: Rp. 3.898.500,-
Pengeluaran: Rp. 1.499.370,-
Keuntungan bersih: Rp. 2.399.130,-

Sewa komputer tak pisahin sendiri biar keliatan kegiatan Warnet yang sebenarnya seperti apa. Jadi Income total penjualan itu termasuk: sewa komputer, jajanan, voucher, dan layanan lain yang bisa dijual. Intinya udah ane bold secara jantan.

Catatan lain:
  • Berhubung hari Minggu saya tidak buka lagi, maka jumlah hari buka: 26 hari.
  • Jam buka: 11:00 - 21:00 (10 JAM)
  • Tempat sendiri, tidak ada biaya sewa tempat
  • Jaga sendiri, tidak ada biaya gaji Operator
  • Jumlah komputer client: 8 client
Dengan skema tarif terbaru yang ane berlakukan sebagai promo terakhir sebelum akhirnya seluruh komputer ane terjual:

  • Login bebas Rp. 3000/jam (flat)
  • Paket 2 Jam Rp. 5000
  • Paket 3 Jam Rp. 7000
  • Paket 4 Jam Rp. 9000

Sebagai catatan peralatan tempur terakhir ane:

  • 8 unit PC client
  • 1 unit PC billing
  • 2 unit CPU-only sebagai proxy & file server
  • TV 32" + Decoder Telkomvision (jam nyala hampir seharian selama buka)
  • AC Panasonic 1.5PK (hanya sampai jam 6 sore)
  • Kipas angin 1 buah
  • Printer & Scanner
  • Dan peralatan kecil lainnya yang makan listrik (pembersih debu, dispenser, dan sejenisnya)

Demikian ane sajikan laporan keuangan Warnet ane untuk disantap bersama. Ane gak mau komen apa-apa. Silahkan dinilai sendiri layak atau tidak untuk tahun 2015? Keuntungan bersih itu belum bayar gaji ane loh.

Lama amat lakunya Warnet ane. Apa orang-orang sudah sadar ya kalau buka Warnet sekarang itu sulit, jadi belum ada yang mau beli =)