Baiklah, sesuai saya janjikan. Ini dia penghasilan Warnet saya selama 3 bulan terakhir. Tarif 4000 per jam, apa yang terjadi?
- Pebruari 2014: Sewa Komputer Rp. 3.503.000,-
- Maret 2014: Sewa Komputer Rp. 3.224.000,-
- April 2014: Sewa Komputer Rp. 1.511.845,-
Cukup menarik melihat penghasilan sewa komputer di bulan Maret 2014. Masih ada di kepala 3. Yang miris adalah bulan lalu yang cuma menghasilkan Rp. 1,5 juta dari sewa komputer saja. Sedangkan profit sebenarnya yang dihasilkan adalah:
- Pebruari 2014: Profit Rp. 2.358.000,-
- Maret 2014: Profit Rp. 2.945.000,-
- April 2014: Profit Rp. 1.511.845,-
Profit itu sudah termasuk pemasukan & pengeluaran lainnya selain sewa komputer. Pemasukan antara lain:
- Layanan scan & print
- Jualan pulsa
- Jualan voucher (cash game)
- Dan beberapa layanan sampingan seperti install OS, jasa download, edit photoshop
Cukup tragis bukan? Mungkin bisa jadi pertimbangan bagi teman-teman seperjuangan yang sedang bingung dengan usaha Warnet-nya. Satu hal yang saya pelajari adalah bahwa kita sulit melawan arus pasar. Terutama jika saingan terlalu dekat. Daerah saya buka masih tergolong "perkampungan", tidak berada di jalan utama. Tiba-tiba saya merasa bahwa segala usaha yang saya buat untuk menyenangkan pelanggan itu seperti tidak ada "harganya". Lebih mahal Rp. 1500 dari Warnet tetangga membuat Warnet saya ditinggal begitu saja meski ada fasilitas lebih. AC yang dingin, WC yang sangat bersih, air minum gratis, file server yang berisi film kualitas HD terbaru plus mp3, proxy server untuk lebih mempercepat proses patching. Itu semua akan sia-sia jika ada saingan yang lebih murah walaupun sudah jelas "lag".
Tapi saya tidak akan ikut "arus" lagi =) jadi tarif Warnet saya tetap akan ada di harga Rp. 4000 per jam sementara saya mempersiapkan layanan baru. Untuk saat ini saya sedang trial and error RT-RW net kecil-kecilan. Sementara masih pakai Access Point Linksys sisa yang sudah tak terpakai lagi. Mungkin bisa menarik pengguna laptop / smartphone di sekitar Warnet saya. Keep Smile =)