Tadi siang tiba-tiba masuklah seorang guru smp depan sambil bertanya pada beberapa anak SMP yang sedang bermain: Heh! Kalian anak SMP sekian?? Cabut ya?
Dengan sedikit ketakutan mereka menjawab sambil mencatatkan nama mereka pada secarik kertas atas perintah guru tersebut. Saya sebagai pemilik warnet sekaligus operator yang sedang bertugas melihat gerak-gerik sang ibu guru.
Ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh guru yang satu ini:
1. Anak-anak yang sedang bermain tersebut tidak bolos!
SMP depan sedang melakukan renovasi ruang kelas sehingga murid-murid sementara dibagi 2 jam masuk. Pagi dan siang. Sang guru samasekali tidak berhak memarahi para anak untuk bermain di warnet bersih diluar jam sekolah
2. Ibu guru samasekali tidak permisi kepada saya selaku pihak yang bertanggungjawab!
Melirik pun tidak, sang ibu guru hanya berkomunikasi kepada murid-murid yang sedang nge-net tanpa memperdulikan saya. Beliau telah memasuki properti orang lain tanpa permisi. Emangnya saya dinding?
3. Ibu guru nyelonong masuk sementara lantai masih basah
Kebetulan saat ini ada anak PKL yang bertugas bersih-bersih. Salah satunya ngepel lantai. Dan saat itu lantai masih dalam keadaan sangat basah. Sang ibu guru dengan santainya masuk mengotori lantai warnet yang baru saja selesai dipel. Bagaimana jika saya berniat mempermalukan beliau dengan menyuruh mengepel kembali lantai tersebut?
Adapun niat saya berbisnis warnet tidak pernah disertai dengan tujuan negatif. Pengumuman ada di setiap komputer: TIDAK MENERIMA SISWA BOLOS SEKOLAH. Dan ada juga pengumuman khusus di pintu kaca warnet: TIDAK MENYEDIAKAN AKSES KE MEDIA PORNOGRAFI.
Jadi, sebaiknya jika ada urusan dengan salah satu pengguna warnet yang sedang bermain, ingatlah untuk permisi kepada Operator yang sedang bertugas. Siapapun dia, pemilik, cuma Operator, satpam, anak PKL. Hormati mereka karena anda sedang berada di "rumah" mereka. Apakah anda selalu bertamu seperti seorang preman?
No comments:
Post a Comment