Bulan ini, Nopember 2013, saya baru saja menambah 2 unit komputer baru untuk warnet. Berhubung karena kebanyakan pelanggan berkategori gamers, tentu spesifikasi yang diambil adalah komputer yang mumpuni melayani kebutuhan gaming.
Karena memang hobi komputer, tentu bacaan sehari-hari juga blog-blog terkemuka tentang komputer dan hardwarenya. Saat pertama kali membaca tentang prosesor A10 ini, kesan pertama saya, WOW! UNTUK WARNET, GAK PERLU NGABISIN DANA KE KARTU GRAFIK LAGI!
Sementara selama ini, mindset yang saya pegang adalah: TANPA KARTU GRAFIK, JANGAN HARAP NYAMAN MAIN GAME. Sayapun sangat tertantang untuk mencoba menggunakan prosesor yang satu ini. Berhubung yang akan ditambah itu 2 komputer, tak ambil aja 2 spesifikasi berbeda, dengan tujuan yang agak aneh mungkin bagi pebisnis: perbandingan, percobaan, benchmark, dan sebagainya yang sebenarnya perlu diabaikan dalam berbisnis. Tapi yang namanya hobi itu tak terlawan bukan?
Adalah kemampuan grafis bawaan prosesor ini yang "katanya" setara dengan kartu grafik add-on sekelas HD6570. Diberi nama Radeon HD 7660D dengan bawaan prosesor, saat saya beli dengan harga Rp. 1,350,000,-. Adalah kisaran harga yang sama jika kita lebih memilih prosesor yang "sudah cukup" dengan tambahan vga add-on dengan kemampuan yang "cukup" (anggap saja HD6570).
Loh? Kalo harganya sama, dimana letak keunggulannya?
Nah, ini dia yang mungkin tidak diketahui orang-orang. Saya ceritakan sebuah rahasia ya: kipas bawaan yang ada pada kartu grafik kelas low-end gak akan bertahan lama. Yang di warnet saya, sudah pada mati kipas vga nya. Mungkin itu malah di tahun ke-2 (udah setahun lalu).
Dengan prosesor APU ini, resiko kematian kipas kartu grafik sudah di-nolkan menjadi hanya resiko kematian kipas Prosesor karena.. ya.. grafisnya sendiri ada pada prosesor tersebut.
Menarik bukan?
No comments:
Post a Comment