December 6, 2013

Kesulitan Menjual Minuman Ringan

Habis kalkulasi nih.. Tiba-tiba teringat biaya listrik yang semakin tinggi vs .... Kulkas showcase.

Lokasi warnet saya bukanlah daerah mentereng, bisa dibilang perkampungan. Dari dulu pun saya selalu berpikir bahwa jualan minuman itu lebih ke layanan aja. Kayak ga ada untungnya.

Setelah saya lakukan hitungan dengan cermat barusan, dibanding dengan kalkulasi biaya listrik kulkas dalam sebulan, tahukah anda berapa keuntungan penjualan minuman yang warnet saya dapatkan? Rp. 10.000.

Adapun Cocacola, fanta, sprite mencantumkan harga di tutup botolnya sendiri: Rp. 3.000,-. Dulu pernah tak bikin harga Rp. 4.000,- samasekali ga ada pembelinya. Menurut hemat saya, hasil yang "hanya" 10 ribu ini sangatlah terlalu mengingat modal pembeliannya yang cukup besar. Walaupun hitungan di atas kertas masih menghasilkan angka positif, dibanding dengan tenaga dan pengawasan, saya sedang pertimbangkan untuk menghentikan saja penjualan minuman ini. Semakin bulat saja perkiraan saya: ini lebih mirip fasilitas ketimbang mencari keuntungan.

Cocacola oh cocacola.. mengapa engkau tuliskan harga Rp. 3.000 di tutup botolmu? Atau ada rekan pembaca yang punya ide?

No comments:

Post a Comment