- ISP (koneksi Internet, Telkom Speedy 3Mbps) = Rp. 1.100.500,- (termasuk PPN)
- Listrik (PLN 4400W, 14PC, 1 AC 1.5PK, Kulkas showcase = Rp. 1.000.000,-
- Gaji (virtual 2 orang Operator, saya dan bini, @ Rp. 1.500.000,- UMR = Rp. 3.000.000,-
- Alokasi maintenance komputer per bulan = Rp. 500.000,-
- Biaya tak terduga per bulan = Rp. 500.000,-
Total = Rp. 6.100.500,-
Jika dibagi dengan hari operasional warnet: 26 Hari, maka didapatkan:
Rp. 6.100.500,- : 26 hari = Rp. 234.634,- / hari (saya sebut biaya operasional per hari)
Jika dibagi dengan jam operasional warnet: 10 Jam/ hari, maka didapatkan
Rp. 234.634,- : 10 Jam = Rp. 23.463,- / Jam (saya sebut biaya operasional per jam)
Dan jika dibagi dengan PC client yang disewakan: 14 PC, maka didapatkan
Rp. 23.463,- : 14 PC = Rp. 1.675,- / PC / Jam (saya sebut modal PC hidup per jam)
Harap diingat ini adalah hitungan kasar. Nanti kalau saya sudah punya niat 100% atau memang sudah mundur di dunia Warnet, mungkin bisa saya sajikan Laporan Keungan Warnet saya. Nah.. sekarang.. coba anda beri tarif Rp. 2500/Jam.. Silahkan dikali-kali sendiri berapa sih keuntungan kasarnya dalam sebulan? Cukupkah itu untuk mengganti mouse-headset yang rata-rata akan rusak dalam 6 bulan? Bahkan headset warnet saya sering cuma bertahan 3 bulan sudah tak bersuara lagi.
Dan silahkan dikali-kali sendiri juga jika:
- Ada staff tambahan 1 orang saja
- Windows dan software pendukung serba asli
- Sewa Ruko / gedung yang makin tahun makin selangit
Jika anda berniat membuka warnet, harap dilakukan perhitungan secara cermat terlebih dahulu. Jangan ngancurin harga pasar, imbas ke warnet-warnet lama yang udah jungkir-balik lebih lama =)
Kita harus open-minded, bukannya pesimis, tapi memang beginilah kenyataan yang terjadi dalam bisnis Warnet.
No comments:
Post a Comment